Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
28 Titik Panas Terindikasi Karhutla Di Pulau Sumatera
RADARPEKANBARU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 28 titik panas, yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di empat provinsi Pulau Sumatera, Selasa pagi.
"Empat titik panas terpantau berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Lampung," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Ia menjabarkan, di sebanyak 14 titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen terpantau di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Selanjutnya tujuh titik berada di Sumatera Utara, empat titik di Riau serta tiga lainnya terdeteksi di Provinsi Lampung.
Khusus di Riau, demikian Slamet, empat titik panas menyebar di tiga kabupaten, yakni dua titik di Pelalawan serta dua titik lainnya di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. "Dari empat titik panas di Provinsi Riau, satu titik dipastikan sebagai titik api," ujar Slamet.
Satu titik api yang menjadi indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen tersebut berada di Pelalawan, tepatnyan di Kecamatan Kuala Kampar.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur menuturkan pihaknya akan segera melacak keberadaan titik panas dan titik api sesuai koordinat yang disampaikan BMKG tersebut. Pemetaan titik panas itu dilakukan menggunakan helikopter patroli jenis Bolcow, berikut disiagakan lima helikopter pengebom air apabila ditemukan adanya kebakaran.
Dalam sepekan terakhir, BMKG terus mendeteksi keberadaan titik panas maupun titik api di Pulau Sumatera. Titik panas sendiri merupakan indikator adanya kebakaran hutan dan lahan, namun tingkat kepercayaan di atas 50 persen sehingga perlu pemeriksaan ke koordinat untuk memastikan kebenaran adanya kebakaran lahan.
Sementara titik api merupakan indikasi kuat adanya kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen dan patut diwaspadai terjadinya kebakaran pada koordinat dimaksud.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan lima unit helikopter berukuran besar sebagai upaya mengantisipasi dan menanggulangi bencana Karhutla di Provinsi Riau.
Lima unit helikopter masing-masing jenis MI-171, MI-172, MI-8 dan S-61 saat ini terparkir di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.(antr)
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.
KPU Kota Pekanbaru Resmi Buka Pendaftaran PPK Pilkada Tahun 2024
RADARPEKANBARU.COM - Mempersiapkan dan menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, ya.
285 Jemaah Calon Haji Kuansing Tergabung di Kloter 11 dengan Kampar
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 285 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan.
PPDB SMP Kota Pekanbaru Dimulai Awal Juli, Jalur Pendaftaran Tetap Sama
RADARPEKANBARU.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan jalur Penerimaan Peserta Di.
Diseperindag Pekanbaru Sebut Harga Bahan Pokok Berangsur Normal Pasca Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Disperindag Kota Pekanbaru menyatakan bahwa harga bahan pokok sudah berangsur n.
Posko Monitoring Lebaran Resmi Ditutup, Bandara SSK II Pekanbaru Layani 168.802 Penumpang
RADARPEKANBARU.COM - Posko Monitoring Angkutan Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah di Bandara Internasion.