PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2448 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2620 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2424 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2293 Kali
Bayi 4 Bulan Ditelantarkan Orang Tuanya RS Eria Bunda
Daffa
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Siapa sangka ada juga orang tua tega meninggalkan anaknya yang masih bayi berumur 4 Bulan ini. Ia harus rela terpisah dari dekapan orang tua, karena ditinggal pergi serta ditelantarkan begitu saja usai dilahirkan sang ibu Fitri Yanti, di Rumah Sakit Eria Bunda - Pekanbaru.
Daffa anak Dari Fitriyanti Warga Jalan Riau, bayi berumur 4 bulan yang dilahirkan di Rumah Sakit Eria Bunda pada tanggal 7 Oktober 2013 tepatnya pukul 00.36 WIB, hingga saat ini ia masih terbaring di kamar bayi Bougenvile nomor 202 tanpa ada asuhan dari orang tuanya.
Managemen HRD Eria Bunda, Ermina Rusilawati kepada radarpekanbaru.com menceritakan kronologis kejadian nya.
"Awalnya ibu dan ayahnya datang ke sini untuk perawatan bersalin. Daffa lahir dengan normal tetapi berat badan Daffa hanya 1.7 kg, oleh karena itu kami menempatkan di ruang inkubator untuk perawatan lebih intensif. Namun setelah 2 minggu dan Daffa sudah sehat kedua orang tuanya kabur dan hingga saat ini tak ada kabar, " jelasnya.
Ermina menambahkan bahwa sampai saat ini biaya perawatan dan administrasi selama 4 bulan ini mencapai Rp27 juta. "Itu juga sudah banyak yang kami kurangi," ujarnya.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi bersama Kadisdukcapil, Baharuddin , camat sukajadi Akmal, serta Lurah turun langsung melakukan tinjauan ke RS Eria Bunda.
"Sesuai aturan, seharusnya saat ini sang bayi sudah harus dibuatkan administrasi kependudukan, Pemko Pekanbaru akan siap membantu asal ada orang tua atau ada yang mengadopsinya, jika tidak ada maka kita akan menyerahkan Daffa ke Dinas Sosial," ungkap Wawako.
Baharuddin menambahkan pihaknya siap siap membantu mengurus administrasi kependudukan berupa Akte kelahiran tersebut bayi itu. "Ya, kita akan siap membantu sesuai prosedur yang berlaku," tambahnya. (ram)
Daffa anak Dari Fitriyanti Warga Jalan Riau, bayi berumur 4 bulan yang dilahirkan di Rumah Sakit Eria Bunda pada tanggal 7 Oktober 2013 tepatnya pukul 00.36 WIB, hingga saat ini ia masih terbaring di kamar bayi Bougenvile nomor 202 tanpa ada asuhan dari orang tuanya.
Managemen HRD Eria Bunda, Ermina Rusilawati kepada radarpekanbaru.com menceritakan kronologis kejadian nya.
"Awalnya ibu dan ayahnya datang ke sini untuk perawatan bersalin. Daffa lahir dengan normal tetapi berat badan Daffa hanya 1.7 kg, oleh karena itu kami menempatkan di ruang inkubator untuk perawatan lebih intensif. Namun setelah 2 minggu dan Daffa sudah sehat kedua orang tuanya kabur dan hingga saat ini tak ada kabar, " jelasnya.
Ermina menambahkan bahwa sampai saat ini biaya perawatan dan administrasi selama 4 bulan ini mencapai Rp27 juta. "Itu juga sudah banyak yang kami kurangi," ujarnya.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi bersama Kadisdukcapil, Baharuddin , camat sukajadi Akmal, serta Lurah turun langsung melakukan tinjauan ke RS Eria Bunda.
"Sesuai aturan, seharusnya saat ini sang bayi sudah harus dibuatkan administrasi kependudukan, Pemko Pekanbaru akan siap membantu asal ada orang tua atau ada yang mengadopsinya, jika tidak ada maka kita akan menyerahkan Daffa ke Dinas Sosial," ungkap Wawako.
Baharuddin menambahkan pihaknya siap siap membantu mengurus administrasi kependudukan berupa Akte kelahiran tersebut bayi itu. "Ya, kita akan siap membantu sesuai prosedur yang berlaku," tambahnya. (ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Taiwan: TikTok Berpotensi Jadi Ancaman Keamanan Nasional
RADARPEKANBARU.COM - Platform media sosial Ti.
AS Abstain, Dewan Keamanan PBB Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
RADARPEKANBARU.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menuntut gencatan senjata segera anta.
Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Laut Jepang
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah kapal tanker kimia milik Korea Selatan terbalik di perairan Barat Daya J.
TULIS KOMENTAR +INDEKS