PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2454 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2624 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2426 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2297 Kali
Wow, Temuan Uang Palsu di Riau Meningkat Tajam
Uang Palsu
Pekanbaru, (radrpekanbaru.com) - Sepanjang 2013 lalu temuan uang palsu di Riau meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan peningkatakannya mencapai tiga kali lipat.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad mengatakan, sepanjang 2013 lalu Bank Indonesia perwakilan Riau menemukan 1.168 lembar uang palsu dengan nilai nominal mencapai Rp70,28 juta.
"Jumlah tersebut jauh di atas temuan uang palsu pada 2012 lalu yang hanya 353 lembar dengan nilai nominal Rp26,51 juta," katanya.
Temuan tersebut menunjukkan masyarakat semakin peduli terhadap keaslian uang rupiah. Dan kepedulian tersebut perlu ditingkatkan agar peredaran uang rupiah tidak asli dapat dicegah.
Bank Indonesia mengimbau masyarakat lebih menggunakan non tunai dari pada uang tunai. Sebab resiko penggunaan uang kartal yang berlebihan menjadi sasaran bagi penjahat perbankan untuk menyebarkan uang palsu.
"Bank Indonesia terus berupaya agar masyarakat lebih mengutamakan menggunakan transaksi non tunai. Salah satu caranya dengan memfasilitasi perbankan menjangkau daerah yang belum tersentuh perbankan," sebutnya. (rp)
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad mengatakan, sepanjang 2013 lalu Bank Indonesia perwakilan Riau menemukan 1.168 lembar uang palsu dengan nilai nominal mencapai Rp70,28 juta.
"Jumlah tersebut jauh di atas temuan uang palsu pada 2012 lalu yang hanya 353 lembar dengan nilai nominal Rp26,51 juta," katanya.
Temuan tersebut menunjukkan masyarakat semakin peduli terhadap keaslian uang rupiah. Dan kepedulian tersebut perlu ditingkatkan agar peredaran uang rupiah tidak asli dapat dicegah.
Bank Indonesia mengimbau masyarakat lebih menggunakan non tunai dari pada uang tunai. Sebab resiko penggunaan uang kartal yang berlebihan menjadi sasaran bagi penjahat perbankan untuk menyebarkan uang palsu.
"Bank Indonesia terus berupaya agar masyarakat lebih mengutamakan menggunakan transaksi non tunai. Salah satu caranya dengan memfasilitasi perbankan menjangkau daerah yang belum tersentuh perbankan," sebutnya. (rp)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS