Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pengusaha Travel Sumbar-Riau Naikkan Tarif Karena Longsor
RADARPEKANBARU.COM- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru menyatakan pengusaha angkutan umum yang melayani rute Riau-Sumatera Barat merugi akibat bencana longsor yang terjadi sejak akhir pekan lalu.
"Pertama terjadi penurunan penumpang sekitar 20 hingga 40 persen. Kemudian kalaupun tetap jalan maka travel harus memutar lebih jauh lewat Kiliran Jao (Kuantan Singingi)," kata Ketua Organda Pekanbaru, Syaiful Alam di Pekanbaru, Senin (6/3).
Puluhan titik longsor terjadi di jalan lintas Sumatera Barat (Sumbar) ke Riau pada Jumat lalu (3/3) lalu menyusul tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Hingga hari ini petugas gabungan masih berusaha membersihkan material.
Selain itu, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar juga menyebabkan arus lalu lintas kedua provinsi bertetangga menjadi terhambat.
Menurut Syaiful, titik-titik longsor yang saat ini terjadi di Sumbar merupakan jalur yang biasa digunakan oleh pengusaha angkutan umum.
"Sementara kita ketahui bahwa apabila ke Sumbar via Kiliran Jao sekitar 12 jam dari normal ," jelasnya.
Akibatnya, lanjut Syaiful, biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha transportasi Riau-Sumbar menjadi lebih tinggi. Syaiful mengatakan pihaknya memberikan kewenangan kepada pengusaha angkutan untuk menaikkan harga tiket guna menutupi biaya yang dikeluarkan.
"Tapi kita imbau jangan terlalu tinggi menaikkan ongkosnya karena akan memberatkan masyarakat. Kalau terlalu tinggi, masyarakat enggan menggunakan travel jadi malah semakin rugi kan," tuturnya.
Syaiful mengatakan terdapat sekitar 15 perusahaan travel yang melayani Riau-Sumbar yang tergabung dalam Organda Pekanbaru. Hingga hari ini, ia mengatakan seluruh angkutan umum itu tidak ada yang berhenti beroperasi dan tetap melayani masyarakat.
Riau-Sumbar merupakan dua provinsi bertetangga yang memiliki hubungan ekonomi dan sosial yang erat. Jalur darat merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan kedua provinsi tersebut.
Diberitakan sebelumnya lima orang ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di lintas Sumbar-Riau. tepatnya di Nagari (desa adat) Koto Alam pada Jumat (3/3) pagi. (*)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.