Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PT WSSI dan PT SSP
Polda Riau Masih Menunggu Pemeriksaan Berkas Dua Perusahaan Tersangka Karhutla
RADARPEKANBARU.COM- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menyatakan saat ini berkas dua perusahaan tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan, PT Wahana Sawit Subur Indah (WSSI) dan PT Sontang Sawit Permai (SSP) masih menunggu pemeriksaan berkas atau petunjuk jaksa untuk dinyatakan lengkap atau P21.
"PT. SSP dan PT. WSSI, sudah tahap dua dua-duanya. Masih menunggu apakah berkasnya sudah dinyatakan lengkap (P21)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Kedua perusahaan ini telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Riau dalam perkara Karhutla Koorporasi atau perusahaan. Keduanya memiliki lahan masing-masing di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk PT.SSP, dan PT.WSSI memiliki lahan di Kabupaten Siak.
"Kalaupun setelah 14 hari belum dikembalikan berkasnya, maka dinyatakan lengkap atau P21," lanjut Guntur.
Sejauh ini, lanjutnya, penyerahan berkas atau tahap I baru untuk tersangka perusahaan, sementara perseorangan yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut masih dilakukan penyidikan. "Koorporasi dua perusahaan. Perseorangan yang bertanggung jawab belum," tandasnya.
Perkara kedua perusahaan ini sebelumnya diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Riau medio September. Total luas lahan terbakar di PT WSSI mencapai 80 hektare. Sementara itu untuk lahan di perusahaan PT. SSP penyidik menemukan modus pembakaran lahan dengan cara membuka sekat, atau memblok kanal sehingga areal terbakar jelas ditentukan.
"Luasan lahan terbakar pada perusahaan itu diperkirakan mencapai 40 hektare," lanjut Guntur.
Sementara itu, untuk 2017 Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla 2017 yang berlaku sejak 24 Januari selama 96 hari hingga 30 April mendatang. Status siaga darurat ini ditetapkan setelah Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai sudah lebih dahulu menetapkan status pencegahan sedini mungkin.
"Riau di tahun 2016 berhasil menekan 83,2 persen jumlah lahan yang terbakar, dimana tahun 2015 ada 2,6 juta hektare lahan yang terbakar sedangkan di tahun 2016 hanya 438 ribu hektare," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. (ant)
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang Jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
RADARPEKANBARU.COM - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabup.
809 Peserta Ikuti MTQ XLII Tingkat Provins Riau di Kota Dumai
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 809 peserta dari 12 ka.
Pilwako Pekanbaru Diprediksi Diikuti Lebih dari 3 Pasang Calon
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai ibu kota Provinsi, pemi.
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.