PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2536 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2696 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2509 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2367 Kali
Adnan Buyung : SBY Perintahkan KPK Tahan Anas
Adnan Buyung Nasution
Jakarta, (radarpekanbaru.com) - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi guna mendampingi kliennya, Anas Urbaningrum, yang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek P3SON Hambalang dan proyek-proyek lainnya untuk pertama kali. Sebelum menemani Anas, dia sempat melontarkan pernyataan yang menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempengaruhi proses hukum dilaksanakan KPK.
Adnan menyatakan, kasus menjerat Anas bernuansa politik. Bahkan, menurut dia justru KPK seperti terpengaruh dengan pernyataan SBY sebelum menetapkan Anas sebagai tersangka.
"Apa bukti bahwa ini bernuansa politik? Saya kira semua tahulah, dari Jeddah, Tanah Suci, presiden SBY meminta KPK supaya menyelesaikan perkara Anas. Ini kan satu perintah, ya seharusnya KPK menolak perintah-perintah begitu. Tapi okelah, ayo kita lihat ya bersama-sama bagaimana pemeriksaan KPK. Apakah jujur, lurus, adil, atau ini sekedar pencitraan untuk kekuasaan negara ini," kata Adnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1), dilansir merdeka.com.
Adnan menyatakan akan mendampingi Anas supaya pemeriksaannya sesuai dengan aturan hukum berlaku dan kaidah hak asasi manusia. Tetapi, Adnan enggan menjawab apakah perkara Anas direkayasa oleh pihak Cikeas. Menurut dia, justru perkara kliennya sarat dengan pencitraan.
"Pencitraan untuk sekedar tegakkan hukum. Makanya saya mau tahu hukum apa yang mau digunakan ini. Kan dari semula sudah enggak jelas tuduhannya apa. Saya sudah jawab cukup," ujar Adnan singkat sembari dibisiki koleganya supaya mengakhiri wawancara. (*)
Adnan menyatakan, kasus menjerat Anas bernuansa politik. Bahkan, menurut dia justru KPK seperti terpengaruh dengan pernyataan SBY sebelum menetapkan Anas sebagai tersangka.
"Apa bukti bahwa ini bernuansa politik? Saya kira semua tahulah, dari Jeddah, Tanah Suci, presiden SBY meminta KPK supaya menyelesaikan perkara Anas. Ini kan satu perintah, ya seharusnya KPK menolak perintah-perintah begitu. Tapi okelah, ayo kita lihat ya bersama-sama bagaimana pemeriksaan KPK. Apakah jujur, lurus, adil, atau ini sekedar pencitraan untuk kekuasaan negara ini," kata Adnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1), dilansir merdeka.com.
Adnan menyatakan akan mendampingi Anas supaya pemeriksaannya sesuai dengan aturan hukum berlaku dan kaidah hak asasi manusia. Tetapi, Adnan enggan menjawab apakah perkara Anas direkayasa oleh pihak Cikeas. Menurut dia, justru perkara kliennya sarat dengan pencitraan.
"Pencitraan untuk sekedar tegakkan hukum. Makanya saya mau tahu hukum apa yang mau digunakan ini. Kan dari semula sudah enggak jelas tuduhannya apa. Saya sudah jawab cukup," ujar Adnan singkat sembari dibisiki koleganya supaya mengakhiri wawancara. (*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Yakin Hasil Pemilu 2024 tidak akan Berubah
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik meyakini ha.
Relawan Jokowi Yakin Pertemuan Prabowo-Megawati Redam Ketegangan
RADARPEKANBARU.COM - Relawan Jokowi (Rejo) menyambut baik rencana pertemuan Capres peraih suara terb.
Indonesia Prihatin dengan Situasi di Timur Tengah, Semua Pihak Diminta Menahan Diri
RADARPEKANBARU-Peningkatan eskalasi militer d.
Muhammadiyah Perkiraka Idulfitri Jatuh pada 10 April
RADARPEKANBARU.COM - Muhammadiyah memperkirakan hari.
Mudik Lebaran Lewat Tol Trans Sumatera? Cek Tarif di Sini
RADARPEKANBARU.COM - Merespon antusiasme pemudik Leb.
Pimpinan DPR Sebut Mayoritas Partai Sepakat tak Melakukan Revisi UU MD3
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua.
TULIS KOMENTAR +INDEKS