Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Inilah Karya Unik Mahasiswa Riau, Kembangkan Kerajinan Foto Dalam Kayu
RADARPEKANBARU.COM- Sejumlah mahasiswa di Kota Pekanbaru mengembangkan kerajinan mencetak foto dengan media kayu, dan kini mulai menarik perhatian warga karena keunikannya dibandingkan metode konvensional yang menggunakan kertas.
"Saya termotivasi untuk menekuni usaha ini karena foto di dalam kayu masih langka keberadaannya di Pekanbaru," kata Agus Setiobudi, mahasiswa Sosiologi Universitas Riau di Pekanbaru, Rabu (5/10).
Agus mengatakan mempelajari inovasi cetak foto di media kayu (photo on woods) ini, dari menonton media sosial "youtube". Kini Agus bersama dua mahasiswa lainnya mencoba memanfaatkan keterampilan itu sebagai lahan usaha.
Bisnis yang mulai dirintisnya selama dua bulan terakhir ini mendapat respon cukup baik dari masyarakat. Bahkan, menurut dia permintaan kerajinan foto dalam kayu ini tidak hanya di Pekanbaru saja, melainkan sudah ada pesanan dari pulau Jawa hingga Papua.
"Selama dua bulan sudah 30 foto laku terjual," ujarnya.
Ia menjelaskan, proses pembuatan satu buah foto di dalam kayu membutuhkan waktu tiga hari pengerjaan. Proses pembuatan awalnya adalah kayu pinus dibersihkan dan dihaluskan permukaannya, kemudian dibentuk sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Langkah selanjutnya foto dicetak di dalam kayu pinus tersebut, seperti teknik penyablonan, kemudian didiamkan sampai mengering.
Setelah itu, kayu tersebut diberi penyangga dan terlihat seperti bingkai foto. Agus dan teman-temannya memproduksi foto dalam kayu ini dengan ukuran 24x14 cm dengan harga Rp115 ribu, 30x20 cm dengan patokan harga Rp145 ribu rupiah. Bahkan, Agus mengaku juga pernah menerima pesanan dengan ukuran 40x30 cm.
Sebelumnya, ia mencoba menggunakan kayu jati, namun karena kayu itu sulit untuk didapatkan dan harganya juga cukup mahal, maka ia pun beralih menggunakan kayu pinus.
Menurut dia, alasan menggunakan kayu pinus karena kayu tersebut lebih ringan dan murah. “Kemarin sudah mencoba kayu jati, tapi itu lebih berat, mahal dan susah didapatkan di Pekanbaru,” kata Agus ketika ditemui saat acara wisuda di Universitas Riau.
Agus dan teman-temannya memanfaatkan media sosial seperti "Instagram" untuk mempromosikan produk mereka kepada calon konsumen kerajinan foto di dalam kayu ini. (ant)
Jelang Lebaran 2024, Penumpang Turun Naik di Pelabuhan Selatpanjang Meningkat
RADARPEKANBARU.COM - Jumlah penumpang yang turun nai.
KPK Tetapkan Bupati Meranti Nonaktif Tersangka Gratifikasi dan TPPU
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (K.
Direktur Narkoba Polda Riau Mau Lenyapkan Kampung Narkoba Di Pangeran Hidayat
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Reserse Narkoba Pold.
2.132 NIP PPPK Pemprov Riau Sudah Disetujui BKN
RADARPEKANBARU.COM - Sebagian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pempro.
Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat, Warga Diimbau Kenakan Masker
RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa har.
Meski Harus Mundur dari DPRD, Kelmi Amri Pastikan Tetap Maju Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Tekad Kelmi Amri maju dalam bur.