Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Di Riau Ternyata Bantuan Perikanan Banyak Yang Salah Sasaran
RADARPEKANBARU.COM - Legislator Komisi B DPRD Riau yang membawahi bidang ekonomi termasuk di dalamnya perikanan menilai bantuan sektor tersebut di provinsi setempat selama ini banyak yang tidak tepat sasaran atau yang menerima banyak bukan nelayan.
"Saya sedih, di daerah pemilihan saya Rokan Hilir ada puluhan ribu nelayan. Saya katakan bahwa bantuan jaring tahun lalu 50 persen yang mendapatkannya bukanlah nelayan," kata Legislator Komisi B DPRD Riau, Firdaus di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan hal yang menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran adalah data yang tidak valid. Lebih lanjut dia berkata tidak percaya dengan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rokan Hilir.
Lebih dari itu ada juga laporan masyarakat tentang bantuan dua unit kapal tangkap yang sekarang dialihfungsikan. Bukan untuk menangkap ikan, tapi sebagai angkutan bahan lain dan ini harus segera ditindak. Menurutnya ini akan menjadi masalah sosial sehingga kesejahteraan nelayan tidak akan meningkat.
Selain itu juga ada bantuan program satu juta kartu nelayan. Dia juga mempertanyakan apakah sudah dibagikan dan jika belum diminta dicek dulu itu nelayan atau tidak.
Oleh karena itu, dia meminta DKP Provinsi Riau saja yang turun tangan untuk melakukan pendataan. Dia mengaku belum pernah mendengar ada program pendataan alat tangkap. "Kalau perlu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2016 ini dianggarkan," lanjutnya.
Dengan melakukan pendataan, kata dia, DKP Riau juga bisa memastikan kapal mana saja yang melakukan penangkapan di Perairan Riau. Seperti halnya di Perairan sekitar Pulau Jemur disinyalirnya banyak kapal dari Sumatera Utara yang bertambat dan menampung ikan.
"Itu mendapat keuntungannya Tanjung Balai Asahan, Sumut karena dibawa ke situ. Kenapa tidak ditertibkan, itu perairan kita. Ibaratnya makanan yang sudah ada di bibir kita yang diambil orang," sesalnya.
Oleh sebab itu, penting juga untuk DKP Riau memiliki kapal pengawas. Dianggarkan Rp100-200 Miliar kata dia tidaklah masalah dibanding dengan kerugian yang dialami bisa ratusan miliar karena tidak adanya pendapatan dari perikanan.
Sekretaris DKP Riau, Nafilson mengatakan data nelayan sudah ada tapi Kartu nelayan memang belum dibagikan. Selain itu pihaknya juga memberikan bantuan berupa sertifikat bagi nelayan agar bisa menggunakannya untuk pinjaman. (ant)
Jelang Lebaran 2024, Penumpang Turun Naik di Pelabuhan Selatpanjang Meningkat
RADARPEKANBARU.COM - Jumlah penumpang yang turun nai.
KPK Tetapkan Bupati Meranti Nonaktif Tersangka Gratifikasi dan TPPU
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (K.
Direktur Narkoba Polda Riau Mau Lenyapkan Kampung Narkoba Di Pangeran Hidayat
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Reserse Narkoba Pold.
2.132 NIP PPPK Pemprov Riau Sudah Disetujui BKN
RADARPEKANBARU.COM - Sebagian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pempro.
Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat, Warga Diimbau Kenakan Masker
RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa har.
Meski Harus Mundur dari DPRD, Kelmi Amri Pastikan Tetap Maju Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Tekad Kelmi Amri maju dalam bur.