Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Perambahan Sudah Bertahun-tahun
Heran Baru Sekarang Polisi Buru Perambah Hutan Taman Nasional Tesso Nilo
RADARPEKANBARU.COM - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelalawan, Provinsi Riau memburu pelaku perambah hutan taman nasional Tesso Nilo (TNTN). Langkah ini sebagai tindak lanjut kepolisian setelah sebelumnya berhasil meringkus seorang supir pengangkut kayu hasil illegal loging pada Minggu (18/9).
"Supir masih diperiksa intensif. Namun kami telah mengantongi sejumlah nama yang diduga sebagai perambah dan pelaku perambahan hutan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan, AKP Herman Pelani, Senin (19/9).
Polres Pelalawan pada Minggu pagi kemarin berhasil mengamankan BEP (34), supir sebuah mobil Colt Diesel yang mengangkut kayu hutan olahan.
Sebelum BEP diamankan, jajaran Polres Pelalawan pada Minggu dini hari terlebih dahulu mengamankan truk di Pasar SP 4 Desa Kampung Baru Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.
Saat diamankan, mobil tersebut dalam keadaan ditinggal supir. Diamankannya mobil itu setelah jajaran intel mendapat informasi bahwa mobil bernomor polisi BM 9353 CI tersebut membawa kayu hasil pembalakan liar.
Mobil berikut kayu kemudian di bawa ke Mapolres Pelalawan. Tidak berselang lama, supir mobil yakni BEP lalu melapor ke Mapolsek Ukui yang mengaku kehilangan mobil truk di Pasar SP 4 Desa Kampung Baru Kecamatan Ukui.
"Setelah koordinasi, jajaran kemudian mengamankan BEP karena diduga sebagai supir mobil yang membawa kayu olahan hasil pembalakan liar," urainya.
Hasil pemeriksaan sementara, BEP tidak mengetahui bahwa kayu yang dia bawa adalah hasil pembalakan liar. Kepada polisi, pelaku mengaku disuruh oleh seseorang untuk mengangkut kayu yang telah dikumpulkan di pinggir jalan di Kecamatan Ukui.
"Ini yang masih kita dalami. Siapa yang menyuruh dan pemilik kayu itu. Kita upayakan untuk terus mengungkapnya," tegas Herman.
Taman Nasional Tesso Nilo dalam beberapa tahun terakhir kerap menjadi sasaran empuk bagi para perambah hutan.
Pengelola Balai TNTN mengklaim, sekitar 5.000 hektare (ha) lahan telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan beralih fungsi, serta total lebih dari 53.000 ha hutan alam di kawasan tersebut sudah dirambah.
"Aktivitas perambahan di kawasan kita, hingga kini masih terus terjadi. Sebagian dari luas taman nasional telah dijadikan area peruntukan lain seperti kebun sawit. Ada 5.000 ha lahan sudah memiliki sertifikat," papar Kepala Balai TNTN Darmanto beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, mayoritas SHM tersebut dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Indragiri Hulu, meski sebagian besar lahan sebenarnya berada di daerah lain seperti Kabupaten Pelalawan.
Kondisi itu terjadi karena lokasi taman nasional ini berada pada tiga daerah di Riau, yakni Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi. Tetapi sebagian besar wilayahnya berada di Pelalawan.
Tercatat, pada 19 Juli 2004, kawasan Tesso Nilo dijadikan tanaman nasional dengan areal seluas 38.576 ha. Namun pada 19 Oktober 2009, taman nasional tersebut diperluas menjadi 83.068 ha.
"Ini, salah satu membuat masalah TNTN, semakin sulit untuk diselesaikan. Apa lagi dikembalikan fungsinya sebagai hutan lindung karena banyak diduga oknum bermain atau terlibat seperti terbitnya SHM," katanya.
Pada peta kawasan TNTN berbentuk seperti mata pensil, ucap Darmanto, dibagian mata telah banyak dirambah dan dijadikan lahan perkebunan atau tepatnya bekas areal Hak Penguasaan Hutan (HPH) PT Siak Raya Timber.
Lazimnya, modus yang digunakan para oknum tersebut yakni dengan membentuk koperasi milik masyarakat, termasuk warga yang tinggal di dalam kawasan Tesso Nilo dan kini sudah membuat tatanan masyarakat seperti rukun tetangga dan rukun warga serta fasilitas umum seperti sekolah. (*)
/EVA
ANTARA
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.