Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Inilah Penjelasan Rekan Dari Mahasiswa UIN SUSKA Yang Hanyut Terbawa Arus
RADARPEKANBARU.COM- Koordinator KKN kecamatan (Korcam) Rupat Utara, Ardiansyah, membantah dengan tegas penyebab hanyutnya Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau karena pacaran.
Saat ini beredar isu di kalangan masyarakat yang menyatakan bahwa tenggelamnya mahasiswa KKN tersebut dikarenakan asik pacaran sehingga hanyut terbawa ombak.
“Itu tidak benar, keberangkatan kami ke beting aceh adalah untuk melakukan survei penanaman bibit kelapa dan bersih- bersih pantai, berita yang beredar dengan masalah pacaran dan sejenisnya adalah salah,” kata Koordinator KKN Kecamatan Rupat Utara, Ardiansyah kepada wartawan, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih pantai tersebut merupakan salah satu program yang telah dilaporkan ke desa dan telah di ketahui oleh perangkat desa Suka Damai.
“Kami (Mahasiswa KKN sebanyak 14 orang) berangkat dari desa Suka Damai sekitar pukul 08.30 menggunakan pompong nelayan yang memang khusus untuk mengantar kami, sekitar pukul 09.30 wib kami tiba di Beting Aceh, dan teman- teman langsung melakukan kegiatan,” katanya.
Setelah itu, lanjutnya lagi, sekitar pukul 11.00 wib, Sri Winarti terseret ombak sendirian dan ketika melihat Sri winarti yang hampir menjauh, Tedi menolong dengan berusaha membawa Sri ke Pinggir.
“Disusul dengan Ericson dan Ayut Rumpoko yang juga berusaha membantu Tedi dan Sri, saat itu Ayut sudah sempat berpegangan dengan mereka, tapi karena ombak yang besar menerjang kami sehingga pegangan kami semua terlepas termasuk Ericson,” katanya menceritakan.
Disaat itu, lanjutnya lagi, Ayut dan Sri Winarti terbawa ombak ke tengah sedangkan Tedi terbawa ke tempat arus yg tidak terlalu kuat dan dibantu oleh teman-teman yang lain menggunakan kayu.
“Sedangkan Ericson karena tidak melihat Sri Winarti dan Ayut, dengan kemampun yang tersisa berenang ke pinggir," katanya.
Setelah itu sekitar dalam 10 menit setelah kejadian, Kapal bantuan datang dan menemukan dan menaikan Sri Winarti ke kapal. Sedangkan Ayut sudah tidak terlihat lagi.
“Sri di bawa ke puskesmas dan kapal nelayan lain bersama saya langsung mencari Ayut, dan sekitar 30 menit kemudian tim SAR dari gabungan Pol Air dan warga datang membantu mencari Ayut, dan sekitar Pukul 12.45 wib, Ayut di temukan dalam perangkat jaring nelayan yang di pasang dalam kondisi tidak bernyawa,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan koordinasi yang cepat dan baik dengan semua pihak, pada pukul 16.30, kedua jenazah di berangkatkan ke Dumai menggunakan Boat.
“Setiba di Dumai jenazah langsung di bawa menggunakan Ambulance ke rumah duka,” katanya. (radarpku/ant)
Jelang Lebaran 2024, Penumpang Turun Naik di Pelabuhan Selatpanjang Meningkat
RADARPEKANBARU.COM - Jumlah penumpang yang turun nai.
KPK Tetapkan Bupati Meranti Nonaktif Tersangka Gratifikasi dan TPPU
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (K.
Direktur Narkoba Polda Riau Mau Lenyapkan Kampung Narkoba Di Pangeran Hidayat
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Reserse Narkoba Pold.
2.132 NIP PPPK Pemprov Riau Sudah Disetujui BKN
RADARPEKANBARU.COM - Sebagian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pempro.
Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat, Warga Diimbau Kenakan Masker
RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa har.
Meski Harus Mundur dari DPRD, Kelmi Amri Pastikan Tetap Maju Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Tekad Kelmi Amri maju dalam bur.