PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2739 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
Tersandung Kasus E-Learning, Kadispora Rohul Akhirnya Masuk Penjara
Kadispora Rokan Hulu, M Zein
RADARPEKANBARU.COM- Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menahan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Rokan Hulu, M Zein terkait korupsi pengadaan komputer dalam program E-Learning.
"Tersangka ditahan dalam rangka penyidikan dan mempermudah dalam proses tahap II ke Jaksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat (15/7).
Dia mengatakan, penahanan tersangka M Zein dalam dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp300 juta itu dilakukan setelah pemberkasan selesai beberapa waktu lalu.
Pasca rampung dalam proses pemberkasan, penyidik kemudian melakukan pemanggilan terhadap tersangka pada Jumat siang tadi untuk diperiksa sebelum akhirnya diputuskan untuk ditahan.
Menurut Guntur, sebelum penahanan dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dokter guna memastikan kondisi kesehatan tersangka.
"Selesai salat Jumat, yang bersangkutan datang dan langsung dilakukan pemeriksaan. Kemudian dilakukan pengecekan kesehatan hingga dilakukan penahanan. Itu sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Guntur.
Dalam kasus ini, selain menetapkan HM Zein sebagai tersangka, penyidik juga telah menetapkan seorang lainnya sebagai tersangka. Dia adalah Hazrial alias Ujang, yang merupakan merupakan rekanan kegiatan tersebut dari CV Titien Gustifanola
Ujang diduga sebagai pihak yang turut bertanggungjawab dalam perkara tersebut. Terhadap Hasrizal alias Ujang, Guntur menyatakan kalau berkas perkaranya juga sudah dinyatakan lengkap. Hasrizal juga sudah dilakukan penahanan. "Untuk tersangka Has alias Ujang juga sudah ditahan. Kalau tidak salah sebelum Ramadan kemarin," lanjut Guntur.
Kini, kedua tersangka menunggu jadwal untuk diserahkan ke JPU pada Kejaksaan Tinggi untuk menjalani proses tahap II atau pelimpahan tersangka dan barang bukti, yang dijadwalkan dua pekan ke depan.
Kegiatan E-Learning yang menyeret kedua orang itu bersumber dari dana APBN Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2014 lalu. Ada 32 Sekolah Dasar yang mendapat bantuan pengadaan E-Learning di Kabupaten Rokan Hulu.
Selama kegiatan ini, tersangka HM Zein diduga mengarahkan kepala sekolah untuk membeli alat komputer TIK/E-Learning kepada Hasrizal. Atas perbuatan itu, HM Zein diduga mendapatkan fee ataupun keuntungan dari Hasrizal alias Ujang. Hal ini jelas dilarang karena sesuai petunjuk teknis pengadaan tersebut dilaksanakan secara swakelola. Audit yang dilakukan, penyelewengan kegiatan ini merugikan negara sebesar Rp300 juta.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Program dari Kementerian Pendidikan Nasional juga ditujukan untuk sejumlah kabupaten/kota lain di Riau. Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Siak dan telah menetapkan seorang tersangka. Dana Hibah juga diterima para kepala sekolah di Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai.(ant)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS