PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
Ibu Napi yang Dirantai di RSUD Arifin Achmad Minta Lapas Sediakan Ruangan Inap yang Layak
SHN Dirawat RSUD Arifin Ahmad
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Ibu kandung SHN, napi LP Kelas II A Pekanbaru yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, meminta anaknya dirawat di ruangan yang layak. Sebab sejauh ini pihak LP Kelas II A Pekanbaru hanya memberikan perawatan dengan ruangan kamar sederhana di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
''Saya minta tolong dengan pihak lapas. Kondisi anak saya sangat memprihatinkan. Tolong pindahkan dia ke ruangan yang lebih layak. Saya takut semuanya jadi terlambat. Ini anak kesayangan saya,'' pinta Ibu SHN, Selasa (7/1/2014).
Sambil terus memelas, Ibu kandung SHN mengatakan dirinya sudah pernah meminta anaknya agar dibawa ke rumah sakit lain. Namun pihak LP belum memberikan izin terhadap SHN keluar dari RSUD Arifin Ahmad. ''Sudah saya bilang sama petugasnya. Biarlah pakai biaya sendiri, asal anak saya selamat. Soalnya ini menyangkut nyawa manusia. Tapi belum mendapat keputusan dari pihak LP,'' ujarnya.
''Seandainya hanya boleh dirawat di sini, tolong berikan anak saya ruangan rawat yang lebih bagus. Karena yang saya tahu ruangan ini bukan untuk orang TBC. Kondisi seperti ini tidak hanya memperburuk kondisi anak saya saja, tapi pasien di sini juga bisa tertular,'' katanya.
Diketahui, SHN napi kasus narkotika sakit selama dua bulan di LP Kelas II Pekanbaru tanpa pengobatan medis. Setelah SHN mencoba menghubungi orang tuanya di Jawa, barulah SHN dibawa ke RSUD didampingi orang tuanya. *
''Saya minta tolong dengan pihak lapas. Kondisi anak saya sangat memprihatinkan. Tolong pindahkan dia ke ruangan yang lebih layak. Saya takut semuanya jadi terlambat. Ini anak kesayangan saya,'' pinta Ibu SHN, Selasa (7/1/2014).
Sambil terus memelas, Ibu kandung SHN mengatakan dirinya sudah pernah meminta anaknya agar dibawa ke rumah sakit lain. Namun pihak LP belum memberikan izin terhadap SHN keluar dari RSUD Arifin Ahmad. ''Sudah saya bilang sama petugasnya. Biarlah pakai biaya sendiri, asal anak saya selamat. Soalnya ini menyangkut nyawa manusia. Tapi belum mendapat keputusan dari pihak LP,'' ujarnya.
''Seandainya hanya boleh dirawat di sini, tolong berikan anak saya ruangan rawat yang lebih bagus. Karena yang saya tahu ruangan ini bukan untuk orang TBC. Kondisi seperti ini tidak hanya memperburuk kondisi anak saya saja, tapi pasien di sini juga bisa tertular,'' katanya.
Diketahui, SHN napi kasus narkotika sakit selama dua bulan di LP Kelas II Pekanbaru tanpa pengobatan medis. Setelah SHN mencoba menghubungi orang tuanya di Jawa, barulah SHN dibawa ke RSUD didampingi orang tuanya. *
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS