Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Diduga Ada Mafia Proyek Fiktif di Fekon Universitas Riau
RADARPEKANBARU.COM- Kampus Universitas Riau tercoreng oleh permainan oknum di Fekon ,penegak hukum jangan tutup mata.
Sejumlah kontraktor mendatangi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Mereka mempertanyakan transparansi proyek, karena diduga dikuasai oleh keluarga dekat pejabat di Fekon UR.
Para kontraktor ini kemudian diterima oleh Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Edyanus, di ruang kerjanya di lantai dua gedung Fekon UR.
Pada kesempatan tersebut, para kontraktor mempertanyakan sejumlah proyek yang saat ini dikerjakan namun tidak memiliki plang proyek. "Proyek apa ini, tidak ada plangnya di lapangan. Kami menduga yang mendapat proyek ini orangnya itu-itu saja, yakni orang dekat pejabat Fakultas Ekonomi ini," ujar mereka.
Selain itu, para rekanan juga mempertanyakan adanya dugaan pengadaan alat tulis kantor tahun 2015 yang diduga fiktif. Dana tersebut diduga untuk menutupi temuan Badan Pemeriksa Keuangan.
Ediyanus yang mendengar pertanyaan itu mengaku tidak tahu. "Saya tidak tahu sudah ada pekerjaan atau tidak," ujarnya.
Hal ini membuat nada para rekanan sedikit meninggi. "Kalau begitu, kami tutup dan hentikan saja pekerjaan itu karena tidak jelas," ujar rekanan.
Ediyanus langsung melarang para rekanan dan berjanji akan mengingatkan PPTKnya. Mendengar hal tersebut, para rekanan kemudian meninggalkan ruang Wakil Dekan II.
Usai aksi itu, Ediyanus yang ditemui, mengaku tidak mengetahui soal proyek yang ada di lingkungan kerjanya. "Kalau soal proyek ini sudah ada PPTK nya, Iwan, Setiawan, silahkan konfirmasi langsung kesana," ujarnya.
Iwan Setiawan, yang ditemui, mengatakan proyek yang saat ini dikerjakan adalah pembuatan dua unit gazebo dan perluasan Musala Fekon UR, nilainya masing-masing Rp150 juta.
Ketika ditanya soal plang proyek, Iwan mengaku sudah meminta kontraktor untuk memasangnya. Ketika ditanya Nana perusahaan yang mengerjakan, serta nama kontraktor pelaksana, Iwan mengaku lupa.
Ketika ditanya kontraknya, Iwan mengaku kontrak dan BQ nya tinggal di rumahnya. Menanggapi hal ini, salah seorang rekanan menduga pekerjaan tersebut sengaja dikerjakan terlebih dulu tanpa ada kontrak. "Kalah ada kontraknya, pasti PPTK nya tahu," ujarnya. (roc/radarpku)
Jelang Lebaran 2024, Penumpang Turun Naik di Pelabuhan Selatpanjang Meningkat
RADARPEKANBARU.COM - Jumlah penumpang yang turun nai.
KPK Tetapkan Bupati Meranti Nonaktif Tersangka Gratifikasi dan TPPU
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (K.
Direktur Narkoba Polda Riau Mau Lenyapkan Kampung Narkoba Di Pangeran Hidayat
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Reserse Narkoba Pold.
2.132 NIP PPPK Pemprov Riau Sudah Disetujui BKN
RADARPEKANBARU.COM - Sebagian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pempro.
Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat, Warga Diimbau Kenakan Masker
RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa har.
Meski Harus Mundur dari DPRD, Kelmi Amri Pastikan Tetap Maju Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Tekad Kelmi Amri maju dalam bur.