Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kejahatan Korporasi
RAPP Paksa Kami Harus Menjual Tanah Leluhur Seharga Seratus Lima Puluh Rupiah
RADARPEKANBARU.COM- Penindasan terhadap rakyat, tanah dirampas, kebun sagu dibabat, ketika tanah leluhur diganti rugi oleh korporasi dengan cara yang tidak manusiawi. Sering kali algojo korporasi menindas masyarakat dengan mengerahkan aparat, agar mau menjual tanah dengan harga mencekik.
Inilah kisah kami di Teluk Belitung, Kabupaten Meranti Riau ,yaitu negri pesisir yang tertindas, seolah kami hidup menumpang di tanah leluhur kami, seolah penindasan sudah menjadi makanan sehari-hari, ketika kami dipaksa menjual tanah yang berisi kebun sagu sebagai "batang sagu" sebagai sumber kehidupan kami.
Kami dipaksa menjual tanah dengan harga Rp. 150 (seratus limapuluh rupiah permeter), sunggguh ironis nasib kami dinegri yang kaya ini.
Menetes air mata saya selaku anak bangsa, air mata ini jatuh kedalam dada, menjalani hari-hari dipulau yang terabaikan ini. Masih saya ingat ketika suatu hari saya di datangi aparat berbaju brimob, aparat yang kami gaji dari hasil pajak bumi pertiwi ini, tega-teganya menganiaya rakyat yang tak berdaya ini. Walau sekuat tenaga saya tetap melawan,mengepalkan tangan terlibat perkelahian hebat dengan oknum brimob suruhan perusaahan RAPP.
Walau oknum memaksa kami agar menjual tanah dengan harga Rp 150 (sertus lima puluh rupiah), namun sampai hari ini nyali kami tidak surut, kami tidak akan menjual tanah dengan cara-cara belanda meminta tanah di negri kampung halaman kami ini.
Demikian diungkapan aktivis rakyat tokoh pemuda (wakil ketua pemuda pancasila pulau padang) , Aris Fadillah kepada radarpekanbaru.com ,(22/5) lalu.
Menurut Aris RAPP di Pulau Padang telah melakukan kejahatan korporasi, selain membabat batang sagu rakyat , perusahaan milik Sukanto Tanoto ini juga telah melakukan kejahatan lingkungan.
"Mereka juga menebang dan mengambil kayu alam dengan leluasa tanpa ada yang melarang, kayu jenis ramin dan kayu hutan yang berumur puluhan tahun ditebang dan mereka olah" Aris Pemuda asal BZ Desa Pandawa Lima, Teluk Belitung ini.
Masih menurut Aris, sampai hari ini di Desa Pandawa Lima mereka sudah melakukan ekspansi tanpa ada melewati proses ganti rugi,sudah tergarap hampir seribu hektar,padahal areal ini bukanlah kawasan HPHTI RAPP, hanya saja ketika masyarakat menuntut ganti rugi maka RAPP hanya menawari masyarakat dengan harga Rp 150 (Seratus Lima Puluh Rupiha) Permeter.
"Ini tanah kami, tidak ada yang boleh merampas tanah kami, jika RAPP ingin lama dipulau padang,kami sebagai pemilik tanah maka kamilah yang menentukan harga tanah kami" tuturnya.
" RAPP jangan seperti perusahaan yahudi, seenaknya terhadap negeri ini, saya juga ingatklan oknum manejer RAPP Pulau Padang bernama Marzum untuk berhenti mengobok-obok kampung kami, anda itu pendatang dari kepri, ingat ingat ini kampung kami, anda harus faham itu" tegas Aris. (radarpku)
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang Jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
RADARPEKANBARU.COM - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabup.
809 Peserta Ikuti MTQ XLII Tingkat Provins Riau di Kota Dumai
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 809 peserta dari 12 ka.
Pilwako Pekanbaru Diprediksi Diikuti Lebih dari 3 Pasang Calon
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai ibu kota Provinsi, pemi.
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.