Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Laba menurun 40,4 persen
Bank RiauKepri Mulai Anjlok Dibawah Kepemimpinan Irvandi Gustari
RADARPEKANBARU.COM-Selama dipimpin Dr Irvandi Gustari sebagai direktur utama Bank Riau Kepri kinerja Bank plat merah ini benar-benar jeblok. Bank yang sedang diguncang skandal pembelian dan penerbitan obligasi Rp 1,4 Triliun dan banyaknya kredit bermasalah hingga mencapai Rp 1 Triliun di berbagai cabang ini bahkan mencatatatkan laba minus di triwulan I 2016.
PT Bank Riau Kepri mencatatkan laba bersih Rp 297,99 miliar di sepanjang 2015. Jika dibandingkan dengan perolehan 2014 pada posisi Rp 500,57 miliar, maka laba bersih Bank Riau Kepri menurun 40,4 persen.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Sabtu (16/4), terdapat dua faktor yang menyeret penurunan laba bank daerah tersebut.
Pertama, melesatnya jumlah beban bunga yang mencapai 44,7 persen menjadi Rp 1,18 triliun per akhir 2015. Adapun untuk faktor kedua didasarkan melejitnya beban cadangan kerugian penurunan nilai yang melambung 859,9 persen dari Rp 27,36 miliar menjadi Rp 262, 63 miliar.
Umumnya, kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai alias CKPN disebabkan oleh meningkatnya rasio kredit bermasalah perseroan.
Dalam laporan keuangan per 31 desember 2015 yang dipublikasikan di website bankriaukepri.co.id Sabtu (27/3) disebutkan, anjloknya laba bersih ini dipicu merosotnya laba operasional perusahaan menjadi hanya Rp 418,067 Miliar dari Rp697,804 Miliar pada periode sebelumnya. Hal ini disebabkan membengkaknya beban operasional selain bunga bersih menjadi Rp 1,497 triliun dari sebelumnya hanya Rp 799,332 Miliar.
Dari sisi penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK), Bank Riau Kepri mencatatkan penurunan di sektor pemerintah daerah dan simpanan berjangka. Sektor Pemda turun dari Rp 5,37 Triliun menjadi Rp 1,7 triliun, sementara simpanan berjangka turun dari Rp5,5 triliun menjadi Rp 4,87 triliun. Begitu juga dengan giro turun dari Rp 7,09 triliun menjadi Rp 3,332 triliun.(radarpku/riaucitizen)
Jelang Lebaran 2024, Penumpang Turun Naik di Pelabuhan Selatpanjang Meningkat
RADARPEKANBARU.COM - Jumlah penumpang yang turun nai.
KPK Tetapkan Bupati Meranti Nonaktif Tersangka Gratifikasi dan TPPU
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (K.
Direktur Narkoba Polda Riau Mau Lenyapkan Kampung Narkoba Di Pangeran Hidayat
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Reserse Narkoba Pold.
2.132 NIP PPPK Pemprov Riau Sudah Disetujui BKN
RADARPEKANBARU.COM - Sebagian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pempro.
Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat, Warga Diimbau Kenakan Masker
RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa har.
Meski Harus Mundur dari DPRD, Kelmi Amri Pastikan Tetap Maju Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Tekad Kelmi Amri maju dalam bur.