PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
Horee,,Beli Elpiji 3 Kg Bakal Wajib Pakai Kartu
Ilustrasi
Jakarta, (radarpekanbaru.com) - PT Pertamina (Persero) bakal menerapkan penggunaan kartu khusus terhadap konsumen yang akan membeli produk elpiji 3 Kg. Elpiji tersebut merupakan barang subsidi negara, yang jumlahnya juga dibatasi.
"Elpiji 3 Kg itu gas elpiji yang disubsidi oleh negara, jumlahnya dibatasi kuota di APBN, seharusnya tidak semua orang bisa membelinya, tujuannya kan untuk orang yang tidak mampu," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dilansir detikfinance ditemui di Kantor Pertamina Pusat.
Ali mengungkapkan jika pemerintah menyetujui, distribusi gas elpiji 3 Kg dilakukan dengan sistem distribusi tertutup, sehingga lebih tepat sasaran.
"Baiknya distribusi gas elpiji 3 Kg dilakukan secara tertutup, kami akan sangat senang sekali menerapkannya, jadi penyaluran gas elpiji subsidi ini lebih tepat sasaran, kuotanya tidak akan jebol karena banyak dibeli orang mampu. Tapi itu kewenangannya ada di pemerintah, kita hanya mendukung dan sangat senang jika itu dilakukan," ungkap Ali.
Ali menjelaskan sistem distribusi tersebut nantinya setiap orang yang membeli gas elpiji wajib menunjukkan kartu khusus atau KTP yang menandakan dirinya berhak membeli gas elpiji subsidi karena masuk golongan kurang mampu.
"Kartunya nanti dibagikan kepada orang yang benar tidak mampu, kita sudah siap, tinggal diaplikasikan saja, jadi orang yang kaya dan mampu tidak bisa membeli gas elpiji 3 Kg," tutupnya.
Pemerintah mendukung Pertamina menggelar distribusi tertutup untuk penyaluran gas elpiji 3 kg. Ini untuk menghadang peralihan konsumsi, akibat ada kenaikan gas elpiji 12 kg pada 1 Januari 2014 dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung.
"Itu saya yang minta ke Pertamina harus ada distribusi tertutup," ungkap Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Mekanismenya menurut Bambang, sederhana yakni langkah pertama dengan memastikan data konsumen dari elpiji 3 kg. Sehingga nantinya untuk membeli elpiji, harus dicocokan telebih dahulu datanya.
"Jadi pembeli 3 kg itu nggak bisa istilahnya kamu datang ke toko terus beli 3 kg, nggak bisa. Jadi kalau kamu datang ke suatu tempat beli 3 kg harus buktiin nama itu ada dalam daftar pembeli 3 kg, kalau nggak kan terjadi migrasi yang ujungnya adalah subsidi," jelasnya.(*)
"Elpiji 3 Kg itu gas elpiji yang disubsidi oleh negara, jumlahnya dibatasi kuota di APBN, seharusnya tidak semua orang bisa membelinya, tujuannya kan untuk orang yang tidak mampu," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dilansir detikfinance ditemui di Kantor Pertamina Pusat.
Ali mengungkapkan jika pemerintah menyetujui, distribusi gas elpiji 3 Kg dilakukan dengan sistem distribusi tertutup, sehingga lebih tepat sasaran.
"Baiknya distribusi gas elpiji 3 Kg dilakukan secara tertutup, kami akan sangat senang sekali menerapkannya, jadi penyaluran gas elpiji subsidi ini lebih tepat sasaran, kuotanya tidak akan jebol karena banyak dibeli orang mampu. Tapi itu kewenangannya ada di pemerintah, kita hanya mendukung dan sangat senang jika itu dilakukan," ungkap Ali.
Ali menjelaskan sistem distribusi tersebut nantinya setiap orang yang membeli gas elpiji wajib menunjukkan kartu khusus atau KTP yang menandakan dirinya berhak membeli gas elpiji subsidi karena masuk golongan kurang mampu.
"Kartunya nanti dibagikan kepada orang yang benar tidak mampu, kita sudah siap, tinggal diaplikasikan saja, jadi orang yang kaya dan mampu tidak bisa membeli gas elpiji 3 Kg," tutupnya.
Pemerintah mendukung Pertamina menggelar distribusi tertutup untuk penyaluran gas elpiji 3 kg. Ini untuk menghadang peralihan konsumsi, akibat ada kenaikan gas elpiji 12 kg pada 1 Januari 2014 dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung.
"Itu saya yang minta ke Pertamina harus ada distribusi tertutup," ungkap Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Mekanismenya menurut Bambang, sederhana yakni langkah pertama dengan memastikan data konsumen dari elpiji 3 kg. Sehingga nantinya untuk membeli elpiji, harus dicocokan telebih dahulu datanya.
"Jadi pembeli 3 kg itu nggak bisa istilahnya kamu datang ke toko terus beli 3 kg, nggak bisa. Jadi kalau kamu datang ke suatu tempat beli 3 kg harus buktiin nama itu ada dalam daftar pembeli 3 kg, kalau nggak kan terjadi migrasi yang ujungnya adalah subsidi," jelasnya.(*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS