Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Parah, Warga Rumbai Ini Paksa 4 Anaknya Jadi Pengemis
RADARPEKANBARU.COM-Seorang warga Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, berinisial EO dilaporkan ke Mapolresta Pekanbaru karena diduga mengeksploitasi 4 orang anaknya. Perempuan 36 tahun itu diduga memaksa anak kandungnya mengemis.
Laporan ini disampaikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau.
Ketua LPA Riau Esther Yuliani dikonfirmasi membenarkan pihaknya melaporkan EO ke Mapolresta Pekanbaru.
"Ini masih membuat laporan ke PPA Polresta" sebutnya Jumat, 1 April 2016.
Esther menyebutkan, dugaan eksploitasi ini dilakukan EO terhadap anaknya berinisial CRB, NAB, FAF, dan IB. Semuanya masih dibawah umur.
"Tiga anak masih sekolah, yang pertama berusia 16 tahun. Sementara anak kedua dan ketiga di sekolah dasar serta anak paling kecil belum sekolah" terang Esther.
Menurut Esther, hal ini dilakukan EO selaku ibu kandung 4 anak itu tanpa ada campur tangan dari suaminya karena dalam kondisi sakit.
"Suami dari EO ini sakit dan tidak tahu apa yang diperbuat sama istrinya. Jadi, dugaan eksploitasi ini dilakukan oleh EO" kata Esther.
Menurut Esther, EO menyuruh anaknya untuk mengemis di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. Dia menargetkan anaknya untuk membawa uang Rp100 ribu per hari.
"Jadi ada targetnya, Rp100 ribu per hari setiap anak. Kalau tidak sampai, EO diduga melakukan kekerasan terhadap anaknya" sebut Esther.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono dikonfirmasi membenarkan adanya laporan ini. Pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan dan pemaksaan mengemis itu.
"Kita ambil keterangan korban didampingi LPA" sebut Putut.
Menurut Putut, pihaknya masih mendalami dan mencari motif EO sehingga memaksa mempekerjakan anak sebagai pengemis.
"Ada juga ada anak yang bekerja dengan niat tulus membantu ekonomi orangtuanya dan ada juga yang dipaksa. Kita harus tahu motifnya" pungkas Putut menutup. (rls/far)
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.