PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2447 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2620 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2423 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2293 Kali
Tewas, Warga Rumbai Tergantung di Tiang Listrik
Gambar Ilustrasi
Pekanbaru (RadarPekanbaru.com) - Warga Jalan Pesisir Gang Singalang, RT01/RW06, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Selasa (19/11) siang sekitar pukul 10.30, tiba-tiba terperanjat saat menyaksikan Hendrik Fernando Nasution (31), tersengat arus listrik saat memperbaiki lampu jalan yang terpasang di tiang listrik depan rumah warga.
Pria yang tinggal di Jalan Sidorukun No17, RT004/002, Labuah Baru Barat, Payung Sekaki ini, langsung tewas di tempat. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, tidak dapat berbuat banyak untuk menolong korban. Mereka hanya dapat menyaksikan korban tergantung setinggi 4 meter di tiang listrik. Sebab, tubuh korban masih dialiri arus listrik.
Korban asal Tapanuli, Sumatera Utara ini, baru bisa dievakuasi dari tiang listrik sekitar pukul 12.15, setelah pihak kepolisian dan petugas PLN, datang ke lokasi kejadian. Korban kemudian langsung dilarikan ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad untuk divisum.
Menurut sejumlah saksi kejadian, korban tewas saat memperbaiki lampu penerang jalan di depan rumah warga bernama Pritiwati Ambarita. Saat itu, pemilik rumah minta bantuan kepada korban untuk memperbaiki lampu yang ada di depan rumahnya. Sebab, sejak seminggu ini lampu tersebut bersmasalah.
Korban kemudian langsung memperbaikinya dengan memanjat tiang listrik mengunakan tali nilon berukuran besar yang dililitkan ke pinggangnya. Begitu sampai di tengah-tengah tiang, tiba-tiba korban langsung tersengat asrus listrik. "Kamipun langsung kaget melihat kejadian tersebut," kata Dewi (33) warga sekitar kepada wartawan, Selasa (19/11).
Pemilik rumah, Pritiwati Ambarita mengaku bahwa dia minta tolong kepada korban untuk memperbaiki lampu jalan di depan rumahnya, karena korban mengaku bisa memperbaikinya. Bahkan, korban juga mengaku sudah sering memperbaiki listrik rumah warga. "Korban ini kerjanya di Biro PLN. Kata korban, tugasnya memperbaiki dan memasang instalansi listrik pelanggan. Karana saya yakin korban bisa memperbaikinya, makanya saya minta tolong," ujarnya.
Dia pun juga mengaku saat kejadian, dia sedang berada di Pasar Bawah untuk berbelanja. Dia baru mengetahui kejadian tersebut, setelah orangtua korban menghubunginya via handphon. Mendengar kabar buruk tersebut, diapun langsung pulang menuju rumahnya. "Setiba di rumah, ternyata benar. Ratusan warga sudah berkumpul di depan rumah menyaksikan tubuh korban tergantung di tiang listrik," tuturnya.
Sumber :Tribun Pekanbaru
Editor :Alamsyah
Pria yang tinggal di Jalan Sidorukun No17, RT004/002, Labuah Baru Barat, Payung Sekaki ini, langsung tewas di tempat. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, tidak dapat berbuat banyak untuk menolong korban. Mereka hanya dapat menyaksikan korban tergantung setinggi 4 meter di tiang listrik. Sebab, tubuh korban masih dialiri arus listrik.
Korban asal Tapanuli, Sumatera Utara ini, baru bisa dievakuasi dari tiang listrik sekitar pukul 12.15, setelah pihak kepolisian dan petugas PLN, datang ke lokasi kejadian. Korban kemudian langsung dilarikan ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad untuk divisum.
Menurut sejumlah saksi kejadian, korban tewas saat memperbaiki lampu penerang jalan di depan rumah warga bernama Pritiwati Ambarita. Saat itu, pemilik rumah minta bantuan kepada korban untuk memperbaiki lampu yang ada di depan rumahnya. Sebab, sejak seminggu ini lampu tersebut bersmasalah.
Korban kemudian langsung memperbaikinya dengan memanjat tiang listrik mengunakan tali nilon berukuran besar yang dililitkan ke pinggangnya. Begitu sampai di tengah-tengah tiang, tiba-tiba korban langsung tersengat asrus listrik. "Kamipun langsung kaget melihat kejadian tersebut," kata Dewi (33) warga sekitar kepada wartawan, Selasa (19/11).
Pemilik rumah, Pritiwati Ambarita mengaku bahwa dia minta tolong kepada korban untuk memperbaiki lampu jalan di depan rumahnya, karena korban mengaku bisa memperbaikinya. Bahkan, korban juga mengaku sudah sering memperbaiki listrik rumah warga. "Korban ini kerjanya di Biro PLN. Kata korban, tugasnya memperbaiki dan memasang instalansi listrik pelanggan. Karana saya yakin korban bisa memperbaikinya, makanya saya minta tolong," ujarnya.
Dia pun juga mengaku saat kejadian, dia sedang berada di Pasar Bawah untuk berbelanja. Dia baru mengetahui kejadian tersebut, setelah orangtua korban menghubunginya via handphon. Mendengar kabar buruk tersebut, diapun langsung pulang menuju rumahnya. "Setiba di rumah, ternyata benar. Ratusan warga sudah berkumpul di depan rumah menyaksikan tubuh korban tergantung di tiang listrik," tuturnya.
Sumber :Tribun Pekanbaru
Editor :Alamsyah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Satu Ranperda inisiatif dan Lima Ranperda Usulan Pemda Dalam Rapat Paripurna DPRD
Meranti,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah .
Rapat Paripurna pertama masa persidangan kedua, tahun persidangan 2023 dipimpin oleh Ketua DPRD Fauzi Hasan.
Meranti,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten.
Gelar Paripurna Pengesahan APBD Perubahan 2023 OleH DPRD Kepulauan Meranti
Meranti, - DPRD Kepulauan Meranti menggelar Rapa.
DPRD Meranti Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan RAPBD Perubahan 2023
Meranti,- DPRD Kepulauan Meranti menggelar Rapa.
DPRD Pekanbaru Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Pengantar Nota Keuangan Ranperda APBD-P 2023
PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna P.
DPRD Pekanbaru Gelar Paripurna MoU KUA PPAS RAPBD-P Tahun 2023 Sebesar Rp 2,890 T
PEKANBARU - DPRD Pekanbaru.
TULIS KOMENTAR +INDEKS