Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Ustadz Mantan Preman, Anton Medan Sambangi Lapas Perempuan-Anak Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Tokoh Islam Tionghoa, Anton Medan menyambangi dan memberikan ceramah agama di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Perempuan dan Anak Klas II B Pekanbaru, Sabtu (19/3).
Kedatangan Anton Medan dan istri beserta rombongan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Pekanbaru ke Lapas yang beralamat di Jalan Bindanak Pekanbaru tersebut disambut oleh ratusan warga binaan yang mayoritas terdiri dari tahanan wanita.
Pada kesempatan tersebut, mantan mafia kelas kakap itu memulai ceramahnya dengan mengatakan bahwa ia merupakan mantan napi. "Saya dipenjara umur 12 tahun, dan dihukum selama empat tahun," katanya.
Selama dipenjara, ia mengisahkan selalu berusaha menyibukkan diri dengan membersihkan lingkungan tahanan agar tidak jenuh. Pria bernama asli Tan Hok Liang itu mengatakan bahwa Lapas bukanlah tempat untuk menghukum orang melainkan pembinaan.
"Kalau hukum di pengadilan saja, di sini orang dibina untuk lebih baik. Jadi tidak ada diskriminasi," ujar pria pengagum Buya Hamka itu.
Anton yang memeluk agama Islam sejak 1992 silam itu mengatakan bahwa seorang manusia wajar jika berbuat salah. "Namun, sebaik-baiknya manusia, dia sadar, dia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah," ujarnya.
Dengan mengenakan pakaian muslim ala Tionghoa, pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara 1957 silam itu meminta kepada 323 tahanan dan narapidana itu untuk terus instropeksi diri sehingga saat keluar kelak menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Anton turut menghibahkan sejumlah perlatan olahraga seperti Volley, Tenis Meja dan Bola Futsal serta Tv dan Kipas Angin. Sebelum menutup ceramahnya, ia mengajak seluruh tahanan dan narapidana untuk bersholawat bersama.
Kepada Antara, Anton mengatakan bahwa kunjungan ke Lapas di Pekanbaru kali ini merupakan yang kesekian kalinya ia lakukan.
"Saya mulai mengunjungi Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia sejak 1984. Kalau ke Riau ini sudah yang ke tujuh atau delapan kalinya," ujarnya.
Ia mengaku bahwa sistem di Lapas dan Rutan saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat ia pernah ditahan dahulu. " Zaman saya dulu, yang kuat dia jadi raja. Sekarang saya lihat lebih baik dan manusiawi," tutupnya.(radarpku).
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.
94 Persil Lahan Dibebaskan, Flyover Simpang Garuda Sakti-Soebrantas Segera Dibangun
RADARPEKANBARU.COM - Pemprov Riau terus menggesa pembangunan Flyover di simpang Garuda Sakti-Soebran.
Disnakertrans Riau Kirim Tim Pengawas Selidiki Perusahaan Belum Bayar THR
RADARPEKANBAARU.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mengirim tim pengawas.
Libur Lebaran, 416.007 Kendaraan Lewati Tiga Jalan Tol di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 416.007 unit kendaraan melintasi tiga ruas jalan tol di Provinsi Riau .