PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2558 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2719 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2534 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2390 Kali
Alamak,,Terjadi Kebakaran di 23 Konsesi Anak Perusahaan APP
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalhari) mencatat selama tahun 2013 telah terjadi kebakaran hutan yang menghaguskan sedikitnya 23 konsesi milik anak perusahaan PT Asia Pulp and Paper (APP) selaku pemasok bahan baku.
"Sebanyak 2.891 kali terjadi kebakaran hutan pada grup perusahaan APP sepanjang tahun 2013," ujar Manajer Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS) Jikalahari Aan Kasman di Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya, secara keseluruhan hotspot atau titik panas di areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) hutan alam yang ditemukan total sebanyak 557 titik api.
Selanjutnya dari titik api di areal IUPHHK dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) sebanyak 4.694 titik api terjadi di lahan konsesi hutan tanaman industri yang dikuasai grup APP sebanyak 1.803 titik api pada 23 anak perusahaan.
Hasil penelusuran pihaknya seperi di tiga perusahaan yaitu PT Bukit Batu Hutani Alam, PT Ruas Utama Jaya dan PT Sakato Pratama Makmur sudah ditetapkan tersangka oleh Kementerian Lingkungan hidup karena konsesinya terbakar sepanjang tahun 2013.
Kemudian lima perusahaan lainnya yaitu PT Balai Kayang Mandiri, PT Rimba Mandau Lestari, PT Satria Perkasa Agung, PT Satria Perkasa Agung unit Serapung dan PT Mitra Hutani Jaya yang juga terlibat dalam kasus korupsi kehutanan.
"Ada enam perusahaan yakni PT Inhil Hutani Alam, PT Ruas Utama Jaya, PT Arara Abadi, PT Suntara Gaja Pati, PT Bina Duta Laksana dan PT Rimba Mandau Lestari terlibat dalam kasus 'illegal logging' tahun 2007. Kasusnya dihentikan Polda Riau pada tahun 2008" tegas Aan.
Rekaman detail menunjukkan total hotspot di Riau sepanjang tahun 2013 sebanyak 15.059 titik dengan rician titik panas terjadi di areal perkebunan kelapa sawit yang dikelola perusahaan hak guna usaha sebanyak 805 titik dengan total 62 perusahaan.
Selebihnya terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga masyarakat yang berada di luar perusahaan atau di luar konsesi hak guna usaha dengan total 14.254 titik.(antara)
Editor : Ramli
"Sebanyak 2.891 kali terjadi kebakaran hutan pada grup perusahaan APP sepanjang tahun 2013," ujar Manajer Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS) Jikalahari Aan Kasman di Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya, secara keseluruhan hotspot atau titik panas di areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) hutan alam yang ditemukan total sebanyak 557 titik api.
Selanjutnya dari titik api di areal IUPHHK dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) sebanyak 4.694 titik api terjadi di lahan konsesi hutan tanaman industri yang dikuasai grup APP sebanyak 1.803 titik api pada 23 anak perusahaan.
Hasil penelusuran pihaknya seperi di tiga perusahaan yaitu PT Bukit Batu Hutani Alam, PT Ruas Utama Jaya dan PT Sakato Pratama Makmur sudah ditetapkan tersangka oleh Kementerian Lingkungan hidup karena konsesinya terbakar sepanjang tahun 2013.
Kemudian lima perusahaan lainnya yaitu PT Balai Kayang Mandiri, PT Rimba Mandau Lestari, PT Satria Perkasa Agung, PT Satria Perkasa Agung unit Serapung dan PT Mitra Hutani Jaya yang juga terlibat dalam kasus korupsi kehutanan.
"Ada enam perusahaan yakni PT Inhil Hutani Alam, PT Ruas Utama Jaya, PT Arara Abadi, PT Suntara Gaja Pati, PT Bina Duta Laksana dan PT Rimba Mandau Lestari terlibat dalam kasus 'illegal logging' tahun 2007. Kasusnya dihentikan Polda Riau pada tahun 2008" tegas Aan.
Rekaman detail menunjukkan total hotspot di Riau sepanjang tahun 2013 sebanyak 15.059 titik dengan rician titik panas terjadi di areal perkebunan kelapa sawit yang dikelola perusahaan hak guna usaha sebanyak 805 titik dengan total 62 perusahaan.
Selebihnya terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga masyarakat yang berada di luar perusahaan atau di luar konsesi hak guna usaha dengan total 14.254 titik.(antara)
Editor : Ramli
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
TULIS KOMENTAR +INDEKS