Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Riau Tak Punya Manuskrip Kuno, Akibatnya Sering Kalah dalam Berperkara
RADARPEKANBARU.COM - Badan Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Riau menyatakan pustaka-pustaka yang ada di wilayah setempat tidak mempunyai manuskrip atau naskah kuno sehingga menyulitkan dokumentasi daerah.
"Mestinya setiap pustaka di setiap daerah ada menyimpan manuskrip atau naskah kuno. Ini kita tidak ada, jangan di kabupaten/kota. Di pustaka provinsi saja tidak ada," kata Kepala BPAD Provinsi Riau, Yoserizal Zein di Pekanbaru, Selasa.
Saat ini di Perpustakaan Wilayah Soeman HS Provinsi Riau ada manuskrip kuno, tapi hanya dalam bentuk digital. Itupun berasal dari arsip nasional dan museum.
Dia mencontohkan, seperti naskah kuno Ilmu Tabib Melayu yang tidak dimiliki manuskrip aslinya. Diceritakannya naskah itu dituliskan ada cara mendeteksi penyakit seperti diletakkan tiga jari, maka akan terdeteksi penyakitnya.
"Jika detaknya per sekian detik itu misalnya sakit kuning, ada obatnya itu kunyit," ulasnya.
Akan tetapi, karena Riau tidak punya naskah itu, resep itu dibawa keluar lalu diolahnya. Maka jadilah apa yang sekarang ini disebut herbal."Itu kan dari kita, tapi diolah sama orang dan kita beli lagi," sebutnya.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan rapat koordinasi BPAD Riau. Kegiatan itu dihadiri oleh BPAD kabupaten/kota dan dari Komisi E DPRD Riau yang merupakan mitra kerja BPAD.
Ketua Komisi E DPRD Riau,Masnur dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya memiliki dokumen dan arsip asli. Karena itu merupakan suatu bukti otentik yang akan berguna untuk menyelesaikan masalah tertentu.
"Masalah arsip dan dokumen, sesuatu yang penting karena bisa jadi alat bukti yang otentik. Banyak pengalaman sejarah berdirinya Riau atau kabupaten/kota kita tidak punya bukti otentiknya,seakan lepas kontrol," ujarnya.
Itu terjadi karena tidak didokementasikan dan diarsipkan serta karena ketidakpedulian. Hal ini menyebabkan ketika berperkara ataupun ketika ada gugatan Riau banyak kalah. Bisa juga menimbulkan konflik yang berkepanjangan seperti masalah perebutan lima desa anatar Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.(*)
Antara
HUT RI, Pesan Bung Karno dan Pemilu 2024* Oleh : Agusyanto Bakar
Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan RI, patut disimak kembali amanat ba.
Bersama Kita Menjaga Bumi Untuk Penerus Bangsa, Peduli Sekarang atau Musnah Perlahan
Oleh: Safrina SuryaningsihRADARPEKANBARU.COM-Permasalahan mengenai isu li.
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU &nbs.
Tragedi Oktober di KanjuruhanÂ
DUNIA sepak bola Indonesia berduka cita. Kompetisi Liga 1 yang mempertandingkan .
Pemerintah Gulirkan Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Berikan Perlindungan Pada Masyarakat Rentan
PEKANBARU - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menggulirkan vaksinasi taha.