Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Penganiayaan Berujung Maut
Tiga Bulan Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Sesalkan Kinerja Polres Kampar
RADARPEKANBARU.COM-Keluarga korban pembunuhan, almarhum Rizki Irawan (20), menyatakan kekecawaan terhadap kinerja Kepolisian Resort (Polres) Kampar. Pasalnya, sudah hampir 3 bulan Polsek Kampar belum mampu menangkap tersangka pembunuhan berinisal PA.
"Mau mengadu kemana lagi kami supaya pembunuh anak saya ini segera ditangkap" ungkap Casman Domo, ayah korban kepada sejumlah wartawan dari Pekanbaru Rabu, 6 Januari 2016.
Warga Desa Pauh, Kecamatan Rumbio, Kabupaten Kampar ini menyebut aparat Polsek Kampar yang menangani perkara ini jarang memberi kabar pengungkapan kasus pembunuhan anaknya. "Pernah bertanya, jawabannya itu-itu saja. Masih dicarilah pelakunya, sedang diburu pelakunya, tapi sudah hampir 3 bulan gak tertangkap. Ini urusan nyawa, apakah memang sulit menangkap pelakunya" tukasnya.
Casman mengisahkan peristiwa tragis yang menimpa anaknya berawal pada minggu pertama bulan Oktober Sekira pukul 15.00 WIB di Desa Pauh, Kecamatan Rumbio. Anaknya yang baru pulang dari kebun karet langsung diserang pelaku dari belakang. "Saat itu, anak saya mau memarkirkan sepeda motornya. Tiba-tiba dari belakang, pelaku memukulnya memakai batu besar tepat di pundak," kisah Casman.
Mendapat pukulan, korban langsung roboh. Dari sini, perbuatan pelaku kian menjadi-jadi. Korban yang sudah tak berdaya diinjak-injak tanpa ampun. "Motifnya dendam karena sebelumnya memang ada pertengkaran antara anak saya dan pelaku. Ini perbuatan terencana, karena bukan hanya berniat menganiaya tapi membunuh" tutur Casman.
Pelaku yang mengira korban meninggal kala itu langsung pergi. Beberapa jam kemudian korban tersadar dan langsung mendapat perawatan medis. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kampar. "Anak saya sempat memberi harapan kesembuhan karena mulai membaik saat dirawat. Namun Tuhan berkata lain, empat hari setelah dirawat anak saya meninggal dunia" ujar Casman.
Selama kasus ini ditangani Polsek Kampar, Casman tidak tahu apakah pelaku pernah dipanggil untuk dimintai keterangannya. "Kalau memang pernah dipanggil, pasti sudah ditahan pelakunya. Kasusnya jelas, ada korban dan pelaku, serta terencana. Sekarang pelaku kabur entah kemana, polisi juga belum menangkapnya" tegas Casman.
Casman berharap Polsek Kampar segera menangkap pelaku penganiayan berujung maut kepada anaknya. Pasalnya, hari yang dijalani Casman selalu gelisah karena membayangkan anaknya. "Pak polisi, tolong beri keluarga kami ketenangan. Kapan pembunuh anak kami ditangkap" ungkap Casman.
Kapolsek Kampar AKP Arbain dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim Aiptu Syahrial menyatakan, pihaknya telah berupaya maksimal menangkap pelaku. "Sejak kasus ini dilaporkan, anggota sudah mencari pelaku. Kami juga sudah ke berbagai daerah dimana keberadaan pelaku terendus, tapi belum membuahkan hasil" katanya.
Syarial juga menyebut pihaknya, melakukan beragam cara untuk melacak keberadaan pelaku. Salah satunya dengan menyebar orang kepercayaan di Desa Pulau Tinggi dan Desa Pauh, kampung pelaku. "Kami minta keluarga korban bersabar. Ini kasus menjadi atensi karena menyangkut nyawa orang. Dan kami juga meminta bantuan keluarga korban, jika ada kabar keberadaan pelaku langsung hubungi kami" tukasnya menutup. (*)
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.