Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Rektor UNJ DO Ketua BEM, Begini Kronologinya
RADARPEKANBARU.COM - Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Bersatu menjelaskan ihwal kronologi pemecatan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Ronny Setiawan, yang dituding melakukan tindakan berbasis Teknologi dan Penghasutan oleh Rektor UNJ Prof Dr Djaali.
Ketua Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu Ahmad Firdaus mengatakan, kejadian ini berawal saat mahasiswa FMIPA berunjukrasa di kampus A UNJ pada Rabu, 23 Desember 2015. Menurut dia, awalnya mahasiswa menolak pemindahan gedung FMIPA dari kampus B ke kampus A karena fasilitas penunjang akademik dan organisasi belum memadai.
Demonstrasi diikuti dengan kritik terhadap Rektor UNJ dengan menggunakan nama anonim. Salah satunya tulisan anonim yang cukup keras mengkritik rektor tersebut. "Informasi ini beredar begitu cepat tersebar kepada publik UNJ," kata Ahmad, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2015.
Setelah itu, Ahmad kemudian mengumpulkan mahasiswa dari seluruh fakultas pada 27 Desember 2015. Pertemuan membahas 7 isu yakni masalah parkiran, UKT, KKN/ KKL, FMIPA, beasiswa, BEM Prodi, dan kasus pelecehan seksual oleh terduga dosen FIS.
"Pertemuan menyepakati ke depannya perlu diadakan diskusi lebih dalam perihal masalah-masalah itu dengan melibatkan berbagai elemen mahasiswa," ujar Ahmad.
Aliansi Tim Aksi se UNJ dan Underbow BEM kemudian merencanakan menggelar diskusi dengan tema 'UNJ GAWAT DARURAT!' pada Selasa, 29 Desember 2015 di Pelataran kampus. Namun, pada pagi harinya, seluruh ketua Lembaga OPMAWA (BEMF dan BEMJ) di semua fakultas mendadak diundang Dekanat. Diskusi kemudian digelar pada sore dan diikuti 350 mahasiswa.
Rabu, 30 Desember 2015, melalui perantara BEM UNJ, Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu mengajukan surat permohonan audiensi kepada Rektorat UNJ untuk meminta penjelasan dan klarifikasi atas kebenaran isu yang beredar di kalangan mahasiswa. Tenggat waktu yang diberikan adalah hingga 5 Januari 2015.
Namun, pada hari senin, 4 Januari 2016, Ketua BEM UNJ Ronny Setiawan tiba-tiba mendapat surat pemanggilan orangtua. Surat itu meminta kesediaan orangtua Ronny untuk memenuhi panggilan Rektor UNJ pada selasa, 5 Januari 2016, pukul 09.00 WIB.
Pada 5 Januari 2016, melalui surat bernomor 01/SP/2016 Rektor UNJ melakukan Drop Out terhadap Ronny. Dia dikeluarkan karena dituding melakukan tindak kejahatan berbasis Teknologi dan Penghasutan. Selain itu, Ronny dinilai telah menyampaikan surat kepada Rektor UNJ yang bernada ancaman.(*)
MAWARDAH NUR HANIFIYANI /TEMPO.CO
HUT RI, Pesan Bung Karno dan Pemilu 2024* Oleh : Agusyanto Bakar
Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan RI, patut disimak kembali amanat ba.
Bersama Kita Menjaga Bumi Untuk Penerus Bangsa, Peduli Sekarang atau Musnah Perlahan
Oleh: Safrina SuryaningsihRADARPEKANBARU.COM-Permasalahan mengenai isu li.
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU &nbs.
Tragedi Oktober di KanjuruhanÂ
DUNIA sepak bola Indonesia berduka cita. Kompetisi Liga 1 yang mempertandingkan .
Pemerintah Gulirkan Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Berikan Perlindungan Pada Masyarakat Rentan
PEKANBARU - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menggulirkan vaksinasi taha.