Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Indragiri Hilir Sering Dikunjungi Peziarah Lokal Hingga Afrika
RADARPEKANBARU.COM - Riau tak hanya elok dengan wisata alam. Negeri ini juga sarat dengan wisata religi. Satu di antaranya adalah makam Syekh Abdurrahman Siddiq di Kampung Hidayat Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir.
Syekh Abdurrahman Siddiq adalah seorang ulama besar yang pernah menjadi Mufti di Kerajaan Indragiri. Ia diangkat Sultan Mahmud Shah (Raja Muda) sebagai Mufti Kerajaan Indragiri pada tahun 1919-1939. Setelah wafat, ulama ini dimakamkan di Kampung Hidaya Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir.
Berkunjung ke tempat ini tidaklah begitu sulit. Dari pusat Kota Tembilahan kita menuju Pelabuhan RSUD. Dari tempat ini, kita menaiki perahu motor. Masyarakat setempat menyebutnya dengan perahu Pancung. Biaya yang dikeluarkan untuk menuju ke Kampung Hidayat Sapat sekitar Rp 50 ribu.
Mesin perahu mulai dihidupkan, perlahan-lahan kami mulai meninggalkan pelabuhan. Laju perahu pancung yang kami naiki masih berjalan pelan, dan sebagaian peserta Fam Trip mulai mengeluarkan kamera untuk mengabadikan aktivitas di sekitar pelabuhan.
Setelah memakan waktu hampir tiga puluh menit perahu bersandar di Dermaga Hidayat Desa Teluk Dalam. Dan kami menempuh jalur darat sekitar dua kilometer dengan menggunakan ojek untuk menuju Komplek Makam.
Kami pun menemui salah satu dari cucu Syekh Abdurrahman Siddiq yakni Badrul Zaman yang mulai menceritakan awal mula kedatangan Syekh ke kampung Sapat. Syekh Abdurahmmad Siddiq dilahirkan pada tahun 1857 di Kampung Dalam Pagar Martapura, Kalimantan Selatan.
Ketika dewasa, Syakh makin giat menuntut ilmu agama. Beliau melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Padang, Sumatera Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan di Padang pada 1882, beliau masih haus ilmu. Maka pergilah syekh ke kota kelahiran Islam, Makkah pada tahun 1887.
Di tanah suci, Abdurrahman Siddiq banyak menghadiri majelis ilmu para ulama ternama Saudi. Tak hanya di Makkah, ia pun giat bergabung di halaqah-halaqah ilmu di Masjid Nabawi di Madinah. Kegiatan tersebut ia lakukan hingga tujuh tahun lamanya. Bahkan Syekh juga sempat menjadi pengajar di Masjidil Haram selama dua tahun sebelum kemudian kembali ke tanah air.
Syekh Abdurrahman sempat ditawari menjadi Mufti di Batavia, Tanjung Pinang dan Johor Baru tapi beliau menolak karena didaerah tersebut sudah banyak memiliki ulama.
“Dan terakhir beliau ditawari menjadi Mufti di kerajaan Indragiri kemudian beliau menerima dengan mengajukan tiga syarat. Pertama belliau meminta agar tidak digaji, kedua beliau tidak mau tinggal di kerajaan dan terakhir beliau meminta agar diijinkan untuk membuka perkebunan,” jelas Badrul
“Misi beliau kesini untuk menegakkan akidah karena dulu di kampung ini banyak masyarakatnya yang menganut paham animisme atau percaya pada roh-roh. Dan beliau tergugah hatinya untuk membetulkan agar mereka tidak melenceng,” ujarnya.
Usai berbincang kami pun bergerak menuju komplek Pemakaman Syek Abudrrahman Siddiq, di sana sudah banyak masyarakat yang sedang berziarah. Para penziarah yang datang tidak hanya dari Kabupaten Inhil saja namun berbagi penjuru daerah lainnya bahkan ada yang datang dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Yaman bahkan Afrika.
Makam Syekh Abdurrahman Siddiq ini tidak pernah sepi dari peziarah, karena hampir setiap hari selalu ada peziarah terutama masyarakat Kab. Indragiri Hilir dan juga berbagi penjuru daerah lainnya. Bahkan ada yang datang dari Luar Negeri seperti Singapura, Malaysia, Yaman bahkan Afrika.
Dan oleh sebab itu makam ini tidak pernah ditinggalkan oleh keturunan beliau. Konon katanya Makam syekh Abdurrahman Siddiq ini telah beliau bangun sewaktu beliau masih hidup.
Salah Satu makam yang ada di pusara di samping kanan makam Syekh Abdurruahman Siddiq ini adalah Mak Ciknya Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq, yaitu Siti Sa’idah yang mengasuh beliau ketika ditinggalkan orangtuanya ketika berumur 2 tahun hingga dewasa.
Di sampingnya lagi adalah makam salah seorang istri beliau, selain itu adalah yang ada di sekitarnya terdapat juga makam-makam murid dan juga masyarakat sekitar.
Iffah seorang penziarah dari Sungai Luar mengaku rutin berkunjung ke Makam Syekh untuk melakukan ziarah. “ Saya biasanya ke sini tidak sendiri, selalu mengajak anak dan suami,” ungkapnya.
Kurang Perhatian
Kompleks pemakaman ulama besar Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif bin Mahmud bin Jamaluddin Al-Banjari, yang berada di Kampung Hidayah, Sapat, Kabupaten Indragiri Hilir, memang masih perlu perhatian dari pemerintah.
Sebagai contoh, dermaga yang dibuat sederhana bahkan jalannya sudah berlobang hanya ditutupi ban bekas, kemudian jalan menuju makam sekitar dua kilometer terbuat jalannya kecil dan sudah rusak.
“Kondisi disini memprihatinkan bang, tidak menggambarkan kalau disini ada makam seorang ulama besar mufti kerajaan Indragiri. Lihat saja kondisi jalannya belum lagi dermaganya,” ungkap Dani, seorang tukang ojek.
Kemudian masjid yang dekat makam sekarang kondisinya sedang direhabilitasi tetapi terkesan terbengkalai, karena menurut panitia masjid pembangunan masjid tersebut kekurangan dana. (*)
TRIBUN PEKANBARU CETAK
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.