PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2577 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2557 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2412 Kali
Dua Genderuwo Muncul di Lapangan Denggung
Gendurowo
Sleman, (RadarPekanbaru.com)-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman menggelar acara bertajuk Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi 2013, Minggu (3/11/2013).
Kirab budaya ini menghadirkan beberapa kesenian yang diarak mulai dari Pasar Sleman menuju ke Lapangan Denggung, Jalan Magelang Km 9,5 Sleman.
Kirab yang dimulai sejak pukul 10.00 ini berlangsung seru. Sebagai pembuka, dua patung genderuwo yang tingginya mencapai lima meter menjadi objek paling menyedot perhatian masyarakat untuk berfoto.
Adapun pengisi kirab budaya ini antara lain Bregada Pringgodiningrat, Bregada Bremara Geni dari dusun Dowangan Banyuraden (Kecamatan Gamping). Lalu Bregada Gunungan dari komunitas tradisi upacara adat yang meliputi Merti Desa Pulesari Wonokerto (Kecamatan Turi), Upacara Adat Saparan Wonolelo, Sepasang Bekakak, Ogoh-ogoh dan Genderuwo dari desa Ambarketawang (Kecamtan Gamping).
Masih ada upacara Adat Mbah Bregas; upacara adat Bathok Bolu Purwomartani (Kecamatan Kalasan), Upacara Adat Tuk Si Bedug Margodadi (Kecamatan Seyegan), Kelompok Sadranan Agung Gito Gati dari Pajangan Pandowoharjo (Kecamatan Sleman) dan Bregada Delingsari (Kecamatan Gamping).
“Di belakangnya ada kelompok daur hidup yang meliputi kelompok Mitoni, 10 pasang pengantin, kelompok Wilujengan dan Bregada Songsong Wirosuto. Setidaknya acara ini melibatkan 1.000 orang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, A.A. Ayu Laksmidewi.
Ia mengatakan, acara ini merupakan upaya mengekspos dan menginternalisasikan potensi ragam budaya, sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata di Sleman.
“Masyarakat Sleman adalah masyarakat Bumi Merapi yang secara riil memiliki kompleksitas dan realita budaya yang masih kental dan mengakar. Untuk itu acara ini kami gelar agar budaya Sleman tetap eksis,” katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan yang dikemas dalam bentuk kirab budaya ini merupakan wujud ekspresi kehidupan seni budaya masyarakat Sleman. Seluruh kesenian yang tampil, merupakan karya dan hasil masyarakat.
Dia berharap, kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sehingga nantinya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman.
Sumber : KompasBerita.com
Kirab budaya ini menghadirkan beberapa kesenian yang diarak mulai dari Pasar Sleman menuju ke Lapangan Denggung, Jalan Magelang Km 9,5 Sleman.
Kirab yang dimulai sejak pukul 10.00 ini berlangsung seru. Sebagai pembuka, dua patung genderuwo yang tingginya mencapai lima meter menjadi objek paling menyedot perhatian masyarakat untuk berfoto.
Adapun pengisi kirab budaya ini antara lain Bregada Pringgodiningrat, Bregada Bremara Geni dari dusun Dowangan Banyuraden (Kecamatan Gamping). Lalu Bregada Gunungan dari komunitas tradisi upacara adat yang meliputi Merti Desa Pulesari Wonokerto (Kecamatan Turi), Upacara Adat Saparan Wonolelo, Sepasang Bekakak, Ogoh-ogoh dan Genderuwo dari desa Ambarketawang (Kecamtan Gamping).
Masih ada upacara Adat Mbah Bregas; upacara adat Bathok Bolu Purwomartani (Kecamatan Kalasan), Upacara Adat Tuk Si Bedug Margodadi (Kecamatan Seyegan), Kelompok Sadranan Agung Gito Gati dari Pajangan Pandowoharjo (Kecamatan Sleman) dan Bregada Delingsari (Kecamatan Gamping).
“Di belakangnya ada kelompok daur hidup yang meliputi kelompok Mitoni, 10 pasang pengantin, kelompok Wilujengan dan Bregada Songsong Wirosuto. Setidaknya acara ini melibatkan 1.000 orang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, A.A. Ayu Laksmidewi.
Ia mengatakan, acara ini merupakan upaya mengekspos dan menginternalisasikan potensi ragam budaya, sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata di Sleman.
“Masyarakat Sleman adalah masyarakat Bumi Merapi yang secara riil memiliki kompleksitas dan realita budaya yang masih kental dan mengakar. Untuk itu acara ini kami gelar agar budaya Sleman tetap eksis,” katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan yang dikemas dalam bentuk kirab budaya ini merupakan wujud ekspresi kehidupan seni budaya masyarakat Sleman. Seluruh kesenian yang tampil, merupakan karya dan hasil masyarakat.
Dia berharap, kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sehingga nantinya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman.
Sumber : KompasBerita.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS