Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Gerakan Melawan Asap
Foto demo ratusan massa dari Forum Dosen Muda dan BEM se-Pekanbaru
RADARPEKANABRU.COM- Kesabaran masyarakat Riau yang terus dilanda kabut asap, habis sudah. Ratusan pengunjuk rasa mengancam akan menggulingkan pemerintahan Joko Widodo lantaran dinilai lamban menangani bencana asap. Bahkan massa mengancam akan menurunkan 36 ribu orang demonstran, jika permintaan mereka tidak digubris dalam 3x24 jam.
Sumber foto from Anis Murzil
Aksi massa yang digelar di depan gerbang kantor Gubernur Riau, Jumat (23/10/2015) siang memuncak. Pendemo habis kesabaran lantaran tak satupun perwakilan Pemprov Riau turun mendatangi mereka. Walhasil, ratusan massa dari Forum Dosen Muda dan BEM se-Pekanbaru pun mengancam akan menggulingkan pemerintahan, dengan massa yang jauh lebih besar.
"Kalau pemerintah daerah dan pusat abai dengan nasib masyarakat, artinya kalian tidak punya perikemanusiaan, mundur saja, termasuk presiden, mundurlah jika tak mampu mengatasi asap. Kami tak mau mati sia-sia," ujar koordinator aksi melalui pengeras suara.
"Kami beri waktu 3x24 jam dari sekarang. Kalau pemerintah tidak menggubris tuntutan kami terkait penuntasan bencana asap, maka jangan salahkan kami kalau nanti akan ada aksi penggulingan pemerintahan Jokowi," sambung dia. Statemen itu mendapat apresiasi oleh ratusan massa yang didominasi oleh mahasiswa tersebut.
Selain mendesak agar pemerintah serius menanggapi bencana asap, pendemo juga menuntut beberapa pokok masalah lainnya, seperti penjarakan bos perusahaan besar di Riau yang diduga sengaja melakukan pembakaran lahan. Mendesak gubernur Riau supaya mencabut izin usaha HTI dan HGU yang dibakar.
"Pemerintah juga kita minta agar tidak melakukan pembiaran terhadap rakyat yang dilanda bencana asap. Kami minta sediakan ruang steril tempat mengevakuasi balita, dan sediakan satu tabung oksigen untuk setiap satu rumah. Terakhir, kita minta Jokowi mundur kalau memang tak mampu," tukasnya.
Salahseorang dosen Universitas Riau, Muhammad Sahal mengatakan, semua pelaku pembakar hutan wajib dihukum berat. "Seret mereka ke pengadilan. Pemerintah tak peduli, banyak masayarakat tidak siap dengan bencana asap dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Artinya pemerintah ini lalai," tukasnya. (Radarpku/ GR)
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.
94 Persil Lahan Dibebaskan, Flyover Simpang Garuda Sakti-Soebrantas Segera Dibangun
RADARPEKANBARU.COM - Pemprov Riau terus menggesa pembangunan Flyover di simpang Garuda Sakti-Soebran.
Disnakertrans Riau Kirim Tim Pengawas Selidiki Perusahaan Belum Bayar THR
RADARPEKANBAARU.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mengirim tim pengawas.
Libur Lebaran, 416.007 Kendaraan Lewati Tiga Jalan Tol di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 416.007 unit kendaraan melintasi tiga ruas jalan tol di Provinsi Riau .