Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
M Adil Anggota DPRD Riau Minta Ciptada Tetap Bangun 6.000 Unit RLH
RADARPEKANBARU.COM- Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Riau diminta tetap membangun 6.000 unit Rumah Layak Huni tahun 2015 ini meskipun baru dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan yang sedang dibahas.
"Saya minta ini tetap dikerjakan bukan 2000 tetapi 6000 unit. Masalah bisa atau tidak dilaksanakan itu teknisnya pemerintah daerah yang tahu," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Riau, Muhammad Adil di Pekanbaru, Jumat.
Alasannya, kata dia, bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019, Riau itu membangun 18 ribu RLH. Karena belum ada yang terealisasi hingga saat ini, menurutnya waktu efektif adalah 2015-2017 sehingga tiga tahun itu dibagi jumlah RLH adalah 6.000 unit.
"Tahun 2018 tidak bisa lagi karena sudah pemilihan kepala daerah lagi. Ini harus dimasukkan tahun ini 6.000 unit. Kalau tidak bisa tahun ini juga, tinggal dilanjutkan saja tahun depan," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa RLH awalnya dianggarkan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Riau dalam APBD murni 2015. Namun kamudian tidak dilakukan dan selanjutnya dialihkan ke Dinas Ciptada yang diusulkan mulai dilakukan setelah APBDP 2015 disahkan dimana saat ini masih dalam tahap pembahasan.
Dinas Ciptada kemudian mendapat penambahan Rp605 miliar karena bergesernya pembangunan RLH yang di APBD murni BPMPD. Kemudian perkembangan selanjutnya dana ini bergeser ke Ciptada karena bukan tugas pokok dan fungsi BPMPD
"Karena keterlambatan dan alasan sebagainya diusulkan hanya bisa dibangun 2000 unit pada APBDP," ," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Riau, M. Yafiz.
RLH awalnya merupakan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih tahun 2013 dan dilantik 2014 yakni Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman. Namun program ini terlihat tenggelam setelah Gubenur Riau non aktif Annas Maamun terlibat kasus suap dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.(radarpku)
HUT RI, Pesan Bung Karno dan Pemilu 2024* Oleh : Agusyanto Bakar
Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan RI, patut disimak kembali amanat ba.
Bersama Kita Menjaga Bumi Untuk Penerus Bangsa, Peduli Sekarang atau Musnah Perlahan
Oleh: Safrina SuryaningsihRADARPEKANBARU.COM-Permasalahan mengenai isu li.
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU
PASTIKAN KITA PUNYA URGENSI DAN ALASAN YANG KUAT UNTUK MENGUBAH SISTEM PEMILU &nbs.
Tragedi Oktober di KanjuruhanÂ
DUNIA sepak bola Indonesia berduka cita. Kompetisi Liga 1 yang mempertandingkan .
Pemerintah Gulirkan Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Berikan Perlindungan Pada Masyarakat Rentan
PEKANBARU - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menggulirkan vaksinasi taha.