PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2453 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2622 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2425 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2296 Kali
Prabowo Takut DPT 'Hantu' Ketimbang Jokowi
Prabowo
Radarpekanbaru.com-Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tak gentar menghadapi lawan-lawannya di Pilpres nanti, termasuk Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, semua keputusan ada di tangan rakyat sehingga tak perlu membuat strategi khusus.
"Saya kira rakyat yang akan memilih. Siapa pun, kita hormati pilihan rakyat," kata Prabowo saat jumpa pers di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (23/12).
Termasuk saat ditanya kesiapannya jika kembali diduetkan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Masih terlalu dini. Kita masih ikutin terus," tambahnya.
Buat Prabowo, hal yang ditakutinya saat ini soal laporan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 'hantu' yang berpotensi mengganggu kepercayaan rakyat menghadapi pemerintahan ke depan.
"Yang kita khawatir sekarang adalah DPT. Laporan tim, ada 25 juta bermasalah alias suara hantu. Jadi bukan masalah ABCD (capres lain), tapi prosesnya harus murni. Kalau demokrasi nanti cacat, ini bisa mematahkan kepercayaan rakyat," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Prabowo menambahkan, saat ini kepercayaan rakyat pada pemerintah sudah turun. Bahkan, di beberapa kota ada yang sampai menghancurkan kantor pemerintahan.
"Kita tahu, kalau rakyat sudah tidak percaya pada institusinya. Kita sudah lihat di berbagai daerah, kantor bupati diserang, kantor KPU diserang, kantor polisi. Kita tidak ingin hilangnya kepercayaan publik," jelasnya.
Maka dari itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk menerima siapapun presiden yang terpilih selanjutnya. (mkc)
Editor : Ahmad Adryan
"Saya kira rakyat yang akan memilih. Siapa pun, kita hormati pilihan rakyat," kata Prabowo saat jumpa pers di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (23/12).
Termasuk saat ditanya kesiapannya jika kembali diduetkan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Masih terlalu dini. Kita masih ikutin terus," tambahnya.
Buat Prabowo, hal yang ditakutinya saat ini soal laporan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 'hantu' yang berpotensi mengganggu kepercayaan rakyat menghadapi pemerintahan ke depan.
"Yang kita khawatir sekarang adalah DPT. Laporan tim, ada 25 juta bermasalah alias suara hantu. Jadi bukan masalah ABCD (capres lain), tapi prosesnya harus murni. Kalau demokrasi nanti cacat, ini bisa mematahkan kepercayaan rakyat," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Prabowo menambahkan, saat ini kepercayaan rakyat pada pemerintah sudah turun. Bahkan, di beberapa kota ada yang sampai menghancurkan kantor pemerintahan.
"Kita tahu, kalau rakyat sudah tidak percaya pada institusinya. Kita sudah lihat di berbagai daerah, kantor bupati diserang, kantor KPU diserang, kantor polisi. Kita tidak ingin hilangnya kepercayaan publik," jelasnya.
Maka dari itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk menerima siapapun presiden yang terpilih selanjutnya. (mkc)
Editor : Ahmad Adryan
BERITA LAINNYA +INDEKS
Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
RADARPEKANBARU.COM - Kuota jemaah Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyel.
Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Menjadi Simbol Kemenangan Rakyat
RADARPEKANBARU.COM - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gi.
TULIS KOMENTAR +INDEKS