PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2720 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2535 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Cabut Izin Alfamart dan Indomaret Teriak PKL Pekanbaru
Moko Indomaret Mangkal
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Puluhan anggota Pedagang Kaki Lima (PKL) keliling dari Dewan Pimpinan Kota Serikat Pedagang Keliling Pekanbaru (DPK-SPKP), mendatangi kantor walikota Pekanbaru.
Mereka meminta bantuan Walikota Pekanbaru Firdaus MT menindak Indomaret dan Alfamart yang sudah merambah lahan pedagang keliling.
Bahkan akibat adanya moko itu omset pedagang keliling jauh merosot. Selain itu, dengan beroperasinya moko Alfamart daan Indomaret itu tentu "membunuh" pedagang keliling, yang notabene mencari kehidupan di jalan-jalan.
Menurut ketua SPKP Superi Azri kepada wartawan mengatakan, sebagai pedagang keliling yang sudah belasan tahun berjualan keliling, tentu menjadi resah dengan beroperasinya moko milik Alfamart dan Indomaret tersebut. Bahkan keberadaan moko itu juga membuat penghasilannya berjualan jauh berkurang dan harga yang ditawarkan moko Alfamart dan Indomaret itu juga dibawah harga grosir, sehinggga membuat penurunan jual beli para pedagang kecil ini.
Makanya untuk itu, sebagai ketua SPKP, Superi menuntut beberapa item, antara lain menutup moko Alfamart dan Indomaret yang berjualan bebas. Seperti di Jalan Diponegoro, dan ditempat lainnya. Hal ini tentu membuat penghasilan pedagang sangat jauh menurun, sehingga sulit untuk menghidupi keluarga.
Selain itu, diminta juga kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT agar mencari jalan keluar agar moko Alfamart dan Indomaret itu agar jangan berjualan dijalan-jalan, dan DPRD Pekanbaru agar membuat pansus tentang peraturan dilarangnya moko agar tidak berjualan bebas di jalan.
"Kami minta pak Walikota menutup Moko Alfamart dan Indomaret. Sebab sejak adanya Moko ini, penjualan kami anjlok. Sehingga penghasilan kami menurun drastis. Kami bukan mau kaya, namun untuk menghidupi keluarga. Untuk itu Walikota harus mencari solusinya, agar moko tersebut tidak berjualan lagi,"ungkap Superi dengan nada kesal.
Sementara itu kedatangan para pedagang SPKP disambut oleh, M Noer MBS selaku asisten Pemerintahan Kesra dan beberapa perwakilan dibawa ke ruang rapat untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam kesempatan ini, M Noer tetap menampung aspirasi yang diusung para pedagang keliling ini. Bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahas terkait adanya beroperasi Moko tersebut.
"Kami tetap komit dan menampung semua aspirasi yang dilayangkan. Kami akan tindaklanjuti dan dievaluasi, secepatnya dengan melakukan pertemuan dengan Dinas terkait. Sehingga kedepan jelas, apakah diperbolehkan atau tidak moko berjualan dijalan. Jika tidak boleh maka akan kita tutup, namun jika boleh dilokasi mana saja," ujar M Noer.
Dikatakan M Noer, pihaknya sejauh ini belum merinci secara jelas beroperasinya moko tersebut. Untuk itu, kedepan akan meninjau dan mengkaji ulang tentang perizinnya, sehingga pedagang keliling tidak merasa terancam penghidupannya.
"Kita juga akan meninjau kembali seperti apa izinnya. Jika nanti tak diperbolehkan, maka akan kita tutup. Kita juga berkomitmen, bila ada usaha yang membuat kesalahan dan merugikan, akan kita evaluasi. Kita juga membantu pedagang supaya tidak menjadi korban dengan adanya moko Alfamart dan Indomaert ini,” ujar M Noer lagi.(ram)
Mereka meminta bantuan Walikota Pekanbaru Firdaus MT menindak Indomaret dan Alfamart yang sudah merambah lahan pedagang keliling.
Bahkan akibat adanya moko itu omset pedagang keliling jauh merosot. Selain itu, dengan beroperasinya moko Alfamart daan Indomaret itu tentu "membunuh" pedagang keliling, yang notabene mencari kehidupan di jalan-jalan.
Menurut ketua SPKP Superi Azri kepada wartawan mengatakan, sebagai pedagang keliling yang sudah belasan tahun berjualan keliling, tentu menjadi resah dengan beroperasinya moko milik Alfamart dan Indomaret tersebut. Bahkan keberadaan moko itu juga membuat penghasilannya berjualan jauh berkurang dan harga yang ditawarkan moko Alfamart dan Indomaret itu juga dibawah harga grosir, sehinggga membuat penurunan jual beli para pedagang kecil ini.
Makanya untuk itu, sebagai ketua SPKP, Superi menuntut beberapa item, antara lain menutup moko Alfamart dan Indomaret yang berjualan bebas. Seperti di Jalan Diponegoro, dan ditempat lainnya. Hal ini tentu membuat penghasilan pedagang sangat jauh menurun, sehingga sulit untuk menghidupi keluarga.
Selain itu, diminta juga kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT agar mencari jalan keluar agar moko Alfamart dan Indomaret itu agar jangan berjualan dijalan-jalan, dan DPRD Pekanbaru agar membuat pansus tentang peraturan dilarangnya moko agar tidak berjualan bebas di jalan.
"Kami minta pak Walikota menutup Moko Alfamart dan Indomaret. Sebab sejak adanya Moko ini, penjualan kami anjlok. Sehingga penghasilan kami menurun drastis. Kami bukan mau kaya, namun untuk menghidupi keluarga. Untuk itu Walikota harus mencari solusinya, agar moko tersebut tidak berjualan lagi,"ungkap Superi dengan nada kesal.
Sementara itu kedatangan para pedagang SPKP disambut oleh, M Noer MBS selaku asisten Pemerintahan Kesra dan beberapa perwakilan dibawa ke ruang rapat untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam kesempatan ini, M Noer tetap menampung aspirasi yang diusung para pedagang keliling ini. Bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahas terkait adanya beroperasi Moko tersebut.
"Kami tetap komit dan menampung semua aspirasi yang dilayangkan. Kami akan tindaklanjuti dan dievaluasi, secepatnya dengan melakukan pertemuan dengan Dinas terkait. Sehingga kedepan jelas, apakah diperbolehkan atau tidak moko berjualan dijalan. Jika tidak boleh maka akan kita tutup, namun jika boleh dilokasi mana saja," ujar M Noer.
Dikatakan M Noer, pihaknya sejauh ini belum merinci secara jelas beroperasinya moko tersebut. Untuk itu, kedepan akan meninjau dan mengkaji ulang tentang perizinnya, sehingga pedagang keliling tidak merasa terancam penghidupannya.
"Kita juga akan meninjau kembali seperti apa izinnya. Jika nanti tak diperbolehkan, maka akan kita tutup. Kita juga berkomitmen, bila ada usaha yang membuat kesalahan dan merugikan, akan kita evaluasi. Kita juga membantu pedagang supaya tidak menjadi korban dengan adanya moko Alfamart dan Indomaert ini,” ujar M Noer lagi.(ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS