PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2543 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2705 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2518 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2375 Kali
Jika Tidak Ikut Program RTMPE , Pejabat Esselon II, III dan IV di Kampar Siap-siap Dicopot
BANGKINANG - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dikabarkan sedang galau. Mereka dirundung kekhawatiran akan dicopot jabatannya apabila tidak ikut melaksanakan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Sebelumnya, Bupati Kampar Jefry Noer mewajibkan setiap pejabat Esselon II, III dan IV untuk menyediakan lahan untuk RTMPE.
Keharusan yang diterjemahkan oleh pejabat itu sebagai perintah Bupati itu semakin gencar disosialisasikan setelah Rancangan APBD Perubahan 2015 disahkan pertengahan Juli lalu.
Di dalam APBD Perubahan terjadi penambahan anggaran pada Dinas Peternakan Kampar sebesar Rp 25 miliar. Anggaran tersebut diusulkan Pemkab Kampar untuk membeli sapi yang tujuannya menyukseskan program RTMPE.
"Kalau nggak dibuat, kami bisa dicopot. Sebagian kawan-kawan sudah siap dicopot daripada harus pusing mikirkan biaya untuk RTMPE," kata seorang pejabat Esselon II belum lama ini.
Menurut pejabat yang meminta identitasnya disembunyikan ini, setiap lahan RTMPE harus tersedia paling tidak setengah hektare. Tentunya, kata dia, modal yang dibutuhkan pun tidak sedikit.
Sementara, belum tentu setiap pejabat mampu menyediakan lahan dan dana yang memadai sebagaimana dibutuhkan.
"Untuk membuat kandang Sapi, menyiapkan rumputnya, tanaman pertaniannya dan menggaji pekerja," kata sumber ini. Ia menyebutkan, biaya yang dibutuhkan untuk satu lahan RTMPE bisa mencapai Rp. 120 juta.
Lanjutnya, pejabat diarahkan mengajukan pinjaman ke Bank Riau-Kepri. Padahal, sebagian besar pejabat dipastikan tidak bisa lagi mengajukan pinjaman karena masih terikat hutang yang belum lunas dicicil.
"Lebih gilanya lagi, kami disuruh meminjam atas nama orang lain. Apakah anak, istri atau keluarga," katanya.(radarpku/tribunnews)
BERITA LAINNYA +INDEKS
94 Persil Lahan Dibebaskan, Flyover Simpang Garuda Sakti-Soebrantas Segera Dibangun
RADARPEKANBARU.COM - Pemprov Riau terus menggesa pembangunan Flyover di simpang Garuda Sakti-Soebran.
Disnakertrans Riau Kirim Tim Pengawas Selidiki Perusahaan Belum Bayar THR
RADARPEKANBAARU.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mengirim tim pengawas.
Libur Lebaran, 416.007 Kendaraan Lewati Tiga Jalan Tol di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 416.007 unit kendaraan melintasi tiga ruas jalan tol di Provinsi Riau .
Dalam 6 Jam Pembunuh Istri di Pelalawan Berhasil Dingkus Polisi
RADARPEKANBARU.COM - Polres Pelalawan ringkus HYL tersangka pembunuhan secara sadis dengan melakukan.
KPU Tetapkan Syarat Minimal Dukungan untuk Calon Independen Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu tengah mempersiapkan tahapan P.
33 Laporan Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan, Disnaker Riau Turunkan Tim Pengawas
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi .
TULIS KOMENTAR +INDEKS