Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Terkait Kasus Suap APBD Riau,Inilah Para Politisi yang Diperiksa KPK di SPN Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM-Tiga politisi yang diduga mengetahui adanya suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Riau Tahun Anggaran 2015 diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/7), di Ruang Visualisasi Tugas Kepolisian SPN Pekanbaru, Jalan Pattimura.
Dua diantaranya merupakan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dan kembali terpilih, yakni Noviwaldi Jusman dan Hasmi Setiadi. Sementara satunya adalah Rusli Ahmad, mantan Wakil Ketua DPRD Riau.
Pantauan di SPN, ketiganya datang tak bersamaan. Yang pertama kali keluar adalah Hasmi Setiadi sekitar pukul 11.00 WIB. Pemeriksaan dirinya sudah kesekian kalinya dalam kasus yang menjerat Gubernur Riau non-aktif, Annas Maamun, dan mantan anggota DPRD Riau, Ahmad Kir Jauhari.
Hasmi Setiadi merupakan saksi pertama kali yang selesai diperiksa. Memakai baju serba putih, ia mengaku tak ingat berapa pertanyaan yang diajukan penyidik.
"Ada beberapa yang ditanyakan. Sebagiannya merupakan koreksi terhadap pemeriksaan yang sebelumnya," ucap Hasmi.
Hasmi menegaskan, dirinya tidak tahu menahu tentang adanya uang pemulus pengesahan RAPBD 2015 dan APBD-P 2014. Pasalnya, Hasmi mengaku tak mengikuti prosesnya karena sedang mengikuti pembekalan di Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya ditanya ikut membahas atau tidak, itu salah satu pertanyaanya. Saya jawab tidak, karena sedang sibuk mengikuti kegiatan di luar. Salah satunya adalah pembekalan, karena terpilih lagi (jadi anggota DPRD Riau," tegasnya, sambil berlalu.
Sementara itu, dua terperiksa lainya, Noviwaldi Jusman dan Rusli Ahmad hingga sekitar pukul 13.00 WIB belum keluar dari ruang pemeriksaan.
Hari sebelumnya, penyidik memeriksa tiga mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau. Mereka, masing-masing Masnur, Mansyur dan Musdar, diminta keterangan seputar proses pembahasan dan pengesahan Anggaran.
Selain ketiganya, penyidik lembaga antirasuah ini juga memeriksa seorang PNS. Tidak diketahui PNS mana yang menjalani pemeriksaan tersebut.
Penyidik hanya menjelaskan ada empat orang yang dimintai keterangan terkait dugaan suap pengesahan APBD Riau 2015. (Lipo/Ms)
94 Persil Lahan Dibebaskan, Flyover Simpang Garuda Sakti-Soebrantas Segera Dibangun
RADARPEKANBARU.COM - Pemprov Riau terus menggesa pembangunan Flyover di simpang Garuda Sakti-Soebran.
Disnakertrans Riau Kirim Tim Pengawas Selidiki Perusahaan Belum Bayar THR
RADARPEKANBAARU.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mengirim tim pengawas.
Libur Lebaran, 416.007 Kendaraan Lewati Tiga Jalan Tol di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 416.007 unit kendaraan melintasi tiga ruas jalan tol di Provinsi Riau .
Dalam 6 Jam Pembunuh Istri di Pelalawan Berhasil Dingkus Polisi
RADARPEKANBARU.COM - Polres Pelalawan ringkus HYL tersangka pembunuhan secara sadis dengan melakukan.
KPU Tetapkan Syarat Minimal Dukungan untuk Calon Independen Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu tengah mempersiapkan tahapan P.
33 Laporan Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan, Disnaker Riau Turunkan Tim Pengawas
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi .