Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
ASEAN Dorong Bahasa Melayu Jadi Bahasa Pengetahuan
Batam-Tujuh negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, Laos dan Singapura mendorong agar Bahasa Melayu menjadi bahasa pengetahuan, demikian hasil Kongres Bahasa Melayu di Batam, Kepulauan Riau.
"Kami ingin meninggikan Bahasa Melayu menjadi bahasa pengetahuan, bahasa yang digunakan dalam ilmu pengetahuan," kata penulis Buku Sejarah Melayu, Ahmad Dahlan.
Pria yang juga Wali Kota Batam itu mengatakan, Bahasa Melayu adalah bahasa ke empat yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Bahasa Tiongkok, Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol, karena itu sepatutnya menjadi bahasa pengetahuan.
"Pengguna Bahasa Melayu ada 300 juta lebih, bukan jumlah kecil. Bisa menjadi bahasa internasional," kata Ahmad Dahlan.
Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar sebagai nara sumber kongres mengungkapkan kekhawatirannya akan penggunaan Bahasa Melayu yang semakin tergeser dengan Bahasa Inggris dalam pengantar ilmu pengetahuan.
Ia menilai, kebanyakan ilmuan merasa lebih modern jika menggunakan Bahasa Inggris dalam penyampaian pengetahuannya, padahal kata yang digunakan memiliki padanan dalam Bahasa Melayu.
"Ada perasaan bahwa masa kini itu cukup berjarak dengan Bahasa Melayu. Untuk menjadi bahasa dunia. Tidak cukup hanya berlandaskan dari jumlah penuturnya," katanya.
Ia menilai, banyak orang merasa Bahasa Melayu adalah kuno, sedang Bahasa Inggris adalah bahasa modern.
Wakil Ketua Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia Dato Zainal Abidin Borhan mengatakan penggunaan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Pengetahuan di Malaysia sempat redup.
Pemerintah Malaysia lebih mendorong pengajar menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar pengetahuan, seperti matematika, pengetahuan alam dan sebagainya.
"Padahal, anak-anak akan lebih memahami jika bahasa pengantar adalah bahasa ibu mereka," katanya.
Berkat perjuangan pemerhati kebudayaan di negara itu, ia menambahkan, maka sejak beberapa tahun terakhir, penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengetahuan mulai ditingkatkan kembali.(ant)
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.