PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2721 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2536 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Belum Ada Tersangka
Konferda KSPSI Riau Bubar Akibat Aksi Massa SPTI versi Ketua Saut Sihaloho.
RADARPEKANBARU.COM- Konferensi Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI Riau) di Kota Pekanbaru, Sabtu (9/5), terganggu akibat munculnya aksi ratusan massa yang mengaku berasal dari Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) versi Ketua Saut Sihaloho.
Konferda KSPSI Riau tersebut sempat dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat KSPSI, Yorrys Raweyai. Usai dibuka yoris massa dari Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) versi Ketua Saut Sihaloho langsung meminta agar Yorrys yang saat itu sedang berpidato di podium untuk turun, dan membubarkan Konferda, padahal setelah yoris menyampaikan pidato pembukaan direncanakan Plt Gubri Andi Rahman juga menyampaikan pidato sambutan.
Wakil Ketua SPTI Riau versi Saut yang juga mengaku Wakil Ketua KSPSI Riau, Hotlan Gultom mengatakan, tujuan menghentikan acara karena Konferda seharusnya baru bisa digelar setelah masalah internal orgnisasi SPTI diselesaikan.
Menurutnya Internal KSPSI awalnya sepakat untuk menyelesaikan masalah internal itu hingga batas waktu 30 April, namun hasilnya tidak jelas sampai sekarang.
Selain itu, ia mengatakan Konferda tidak sah karena SPTI versi Saut Sihaloho sebagai anggota dari serikat pekerja tidak dilibatkan dalam panitia dan tidak diberitahu perihal penyelenggaraan Konferda.
"Hermansyah (Ketua KSPSI Riau) dan Ketua SPTI versi Nursal Tanjung buat kebijakan sendiri. Kami tak terima, bentuk panitiapun kami tidak dipanggil.setelah lihat di bandara siapa ini kok ada konferda," katanya usai membubarkan konferda.
SPTI Riau sebagai salah satu anggota KSPSI sendiri masih belum selesai rekonsiliasi antara Nursal Tanjung dan Saut Sihaloho. Oleh karena itu dia menilai konferda belum bisa dilakukan. Dia menyatakan organisasi harus ada unitnya. Oleh karena itu tidak bisa kebijakannya dari atas ke bawah.
Oleh karena itu dia minta penjelasan terkait penyelesaian dualisme yang belum selesai di SPTI Riau. Secara struktural, kata dia, dia menghormati Yorrys sebagai ketua umum hasil rekonsiliasi, namun diminta pengertian bahwa masalah di daerah belum selesai.
"Secara de facto kamilah orang di lapangan. Kami sudah ada sejak 1968, jadi hasilnya bubar, konferda tidak diadakan lagi," sambungnya.
Ratusan massa secara tiba-tiba mengepung Gedung Pertemuan Balai Serindit di Kediaman Rumah Dinas Gubernur Riau yang menjadi lokasi Konferda KSPSI Riau.
Massa berteriak "bubarkan konferda" dan "Suruh keluar Yorrys, jangan merusak di Riau ini", dan juga menyebut-nyebut nama "Nursal Tanjung" untuk dikeluarkan. Sementara itu, Yorrys yang sedang menyampaikan sambutan awalnya mengatakan awalnya meminta massa di dalam tenang.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian belum menetapkan tersangka atas kasus kekacauan konferda SPSI yang membuat malu Plt Gubri ini***
(radarpku/alam)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.
Klarifikasi PWI terkait bantuan Rp6 miliar yang disepakati lewat forum humas BUMN
DEWAN KEHORMATAN PWI PUSAT : BANTUAN BUMN UNTUK KEGIATAN UKW HARUS DITERIMA UTUH.
Polsek Tambang Buka Pelayanan Penitipan Kendaraan Saat Mudik.
TAMBANG- Polsek Tambang membuka pelayanan penitipan kendaraan saat mudik lebaran.
Jelang Akhir Ramadhan, Pengurus SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Banda Aceh - Pengurus dan pimpinan media anggota Serikat Perusahaan Pers (SPS) P.
Berkah Ramadhan, SMSI Siak Santuni Dhuafa & Anak Yatim
SIAK – Sebagai rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah Allah SWT berikan d.
TULIS KOMENTAR +INDEKS