PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2720 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2535 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Pembangunan Tembok Memakan Badan Jalan,
Warga RT 07/ RW 15 Kelurahan Labuhbaru Barat Minta Pembangunan Pagar Dibongkar
Kantor Lurah Labuhbaru Barat
RADARPEKANBARU.COM-Kisruh antara masyarakat jalan punak kelurahan Labuhbaru Barat dengan pengusaha Lena Wati beserta Salikun Jono terkait pemagaran bahu jalan yang mengakibatkan penyempitan badan jalan yang tersisa hanya selebar lebih kurang 4 meter.
Padahal semula jalan punak yang biasa di lewati warga perumahan Sakinah I ini memiliki lebar lebih kurang 8-10 meter sesuai patok BPN yang berada di lokasi tanah.Pengusaha Lena Wati memagar permanen tanah di bagian bahu kanan jalan sementara pengusaha Salikun Jono alias ahwad membanguan pagar permanen dibagian sebelah kiri bahu jalan.
Zainal Bahri Ketua RT setempat kepada radarpekanbaru.com mengatakan bahwa masyarakat dirugikan oleh tidakan sewenang-wenang pengusaha yang membangun pagar tanpa ada koordinsi dengan RT ,RW dan kelurahan setempat.
"Kiri kanan tembok badan jalan hanya tersisa dengan lebar sekitar 4 meter, sekarang jalan punak hanya bisa dilewati satu kendaraan jenis mobil tak bisa berselisih untuk dua mobil sekaligus, ini yang membuat kami kesal, parahnya lagi mereka patok BPN sudah lenyap dan ada yang di pecahkan", Kata Zainal Ketua RT 07/ RW 15 Kelurahan Labuhbaru Barat.
" Kami minta pagar itu di bongkar, mohin kepada pihak kelurahan membantu melakukan mediasi, sebelum nantinya masyarakat berbuat anarkis,"tegas Zainal.
Menurut Zainal keluhan ini sebenarnya sudah lama di rasakan oleh warga, namun kebetulan disaat kunjungan Camat Payung Sekaki Zarman Candra kelokasi Perumahan Sakinah I saat hadir dalam acara pengukuhan Ketua RT 07/ RW 15 bulan februari 2015 lalu.
Camat disela-sela acara mengaku sempat sempat kaget ketika melewati jalan punak ketika hendak menuju keperumahan Sakinah I.
"Luar biasa, kok bisa tembok dibangun memakan jalan, itu bisa merugikan masyarakat karena jalan jadi sempit, besok tolong pak RT yang baru segera bikin laporan ke Lurah secara tertulis dan tembuskan ke saya , nanti kita panggil mereka, jika terbukti menyalahi aturan kita suruh bongkar,"kata Camat Payung Sekaki Zarman Candra ditirukan Zainal.
Masih menurut Zainal atas dasar ini masyarakat perumahan Sakinah I menyurati pihak kelurahan dan beberapakali terjadi mediasi namun sayangnya pihak pengusaha Lena Wati dan Solikun Jono tidak pernah muncul dalam proses mediasi berlangsung.
Lurah Labuhbaru Barat, Lukman Hakim SP saat dikonfirmasi radarpekanbaru.com membenarkan adannya laporan masuk dari warga terkait sengketa pembanguan pagar tembok yang memakan bahu jalan sehingga terjadi penyempitan pada badan jalan .
"Sudah ada mediasi namun belum ada titik temu, sepertinya dalam waktu dekat kami akan langsung turun kelokasi melibatkan pihak terkait, termasuk pihak BPN agar kembali di ukur dimana sebenarnya layaknya pihak Lena Wati dan Solikun Jono membangun pagar."Kata Lukman yang akrap di panggil onga ini.
Dari data investigasi Radar Pekanbaru ,diperoleh informasi dari pihak kelurahan, melalui Agus Sutiartono sekretaris kelurahan Labuhbaru Barat, dikatakan olehnya bahwa pengusaha Solikun Jono alias Ahwad yang telah membangun tembok dijalan punak bersengketa dengan warga adalah pengusaha yang sama dengan pemilik tembok pergudangan yang runtuh di lokasi Perumahanan Garuda Permai Jalan Uka Kecamatan Tampan Pekanbaru yang menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan warga setempat karena tertimpa bebatuan tanggul milik pergudangan Angkasa II Jalan Garuda Sakti, jebol pada hari sabtu (28/3) yang lalu.(radarpku)
Dokumentasi Radar Pekanbaru, terkait sengketa pembanguanan pagar di jalan Punak
Foto : Mediasi di Kantor Lurah , menghadirkan sejumlah saksi kunci
Foto : Mediasi di Kantor Lurah, rapat di pimpin oleh sekretaris lurah
Foto : Zainal Bahri menunjukan patok BPN diduga dipecahkan oleh oknum yang membangun pagar.
Foto : Zainal Bahri berdiri persis diatas bekas parit, terlihat pembangunan pagar sudah menyeberangi parit.
Foto : Zainal Bahri menunjukan patok BPN , terlihat jelas pembanguan pagar sudah melampaui patok BPN
Foto : Terlihat kendaraan yang melintas di jalan punak, hanya bisa di lewati satu mobil.
(Dok. Radar Pekanbaru)
Padahal semula jalan punak yang biasa di lewati warga perumahan Sakinah I ini memiliki lebar lebih kurang 8-10 meter sesuai patok BPN yang berada di lokasi tanah.Pengusaha Lena Wati memagar permanen tanah di bagian bahu kanan jalan sementara pengusaha Salikun Jono alias ahwad membanguan pagar permanen dibagian sebelah kiri bahu jalan.
Zainal Bahri Ketua RT setempat kepada radarpekanbaru.com mengatakan bahwa masyarakat dirugikan oleh tidakan sewenang-wenang pengusaha yang membangun pagar tanpa ada koordinsi dengan RT ,RW dan kelurahan setempat.
"Kiri kanan tembok badan jalan hanya tersisa dengan lebar sekitar 4 meter, sekarang jalan punak hanya bisa dilewati satu kendaraan jenis mobil tak bisa berselisih untuk dua mobil sekaligus, ini yang membuat kami kesal, parahnya lagi mereka patok BPN sudah lenyap dan ada yang di pecahkan", Kata Zainal Ketua RT 07/ RW 15 Kelurahan Labuhbaru Barat.
" Kami minta pagar itu di bongkar, mohin kepada pihak kelurahan membantu melakukan mediasi, sebelum nantinya masyarakat berbuat anarkis,"tegas Zainal.
Menurut Zainal keluhan ini sebenarnya sudah lama di rasakan oleh warga, namun kebetulan disaat kunjungan Camat Payung Sekaki Zarman Candra kelokasi Perumahan Sakinah I saat hadir dalam acara pengukuhan Ketua RT 07/ RW 15 bulan februari 2015 lalu.
Camat disela-sela acara mengaku sempat sempat kaget ketika melewati jalan punak ketika hendak menuju keperumahan Sakinah I.
"Luar biasa, kok bisa tembok dibangun memakan jalan, itu bisa merugikan masyarakat karena jalan jadi sempit, besok tolong pak RT yang baru segera bikin laporan ke Lurah secara tertulis dan tembuskan ke saya , nanti kita panggil mereka, jika terbukti menyalahi aturan kita suruh bongkar,"kata Camat Payung Sekaki Zarman Candra ditirukan Zainal.
Masih menurut Zainal atas dasar ini masyarakat perumahan Sakinah I menyurati pihak kelurahan dan beberapakali terjadi mediasi namun sayangnya pihak pengusaha Lena Wati dan Solikun Jono tidak pernah muncul dalam proses mediasi berlangsung.
Lurah Labuhbaru Barat, Lukman Hakim SP saat dikonfirmasi radarpekanbaru.com membenarkan adannya laporan masuk dari warga terkait sengketa pembanguan pagar tembok yang memakan bahu jalan sehingga terjadi penyempitan pada badan jalan .
"Sudah ada mediasi namun belum ada titik temu, sepertinya dalam waktu dekat kami akan langsung turun kelokasi melibatkan pihak terkait, termasuk pihak BPN agar kembali di ukur dimana sebenarnya layaknya pihak Lena Wati dan Solikun Jono membangun pagar."Kata Lukman yang akrap di panggil onga ini.
Dari data investigasi Radar Pekanbaru ,diperoleh informasi dari pihak kelurahan, melalui Agus Sutiartono sekretaris kelurahan Labuhbaru Barat, dikatakan olehnya bahwa pengusaha Solikun Jono alias Ahwad yang telah membangun tembok dijalan punak bersengketa dengan warga adalah pengusaha yang sama dengan pemilik tembok pergudangan yang runtuh di lokasi Perumahanan Garuda Permai Jalan Uka Kecamatan Tampan Pekanbaru yang menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan warga setempat karena tertimpa bebatuan tanggul milik pergudangan Angkasa II Jalan Garuda Sakti, jebol pada hari sabtu (28/3) yang lalu.(radarpku)
Dokumentasi Radar Pekanbaru, terkait sengketa pembanguanan pagar di jalan Punak
Foto : Mediasi di Kantor Lurah , menghadirkan sejumlah saksi kunci
Foto : Mediasi di Kantor Lurah, rapat di pimpin oleh sekretaris lurah
Foto : Zainal Bahri menunjukan patok BPN diduga dipecahkan oleh oknum yang membangun pagar.
Foto : Zainal Bahri berdiri persis diatas bekas parit, terlihat pembangunan pagar sudah menyeberangi parit.
Foto : Zainal Bahri menunjukan patok BPN , terlihat jelas pembanguan pagar sudah melampaui patok BPN
Foto : Terlihat kendaraan yang melintas di jalan punak, hanya bisa di lewati satu mobil.
(Dok. Radar Pekanbaru)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang Jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
RADARPEKANBARU.COM - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabup.
809 Peserta Ikuti MTQ XLII Tingkat Provins Riau di Kota Dumai
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 809 peserta dari 12 ka.
Pilwako Pekanbaru Diprediksi Diikuti Lebih dari 3 Pasang Calon
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai ibu kota Provinsi, pemi.
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.
TULIS KOMENTAR +INDEKS