PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2721 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2536 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Peristiwa Tak Patut Ditiru
Mantan Sekretaris Satpol PP Mengaku Dipukul Tujuh Kali dan Masih Merasa Pusing
JAKARTA, RADARPEKANBARU.COm - Peristiwa tak patut ditiru terjadi di Mess Pemprov Riau di Jalan Taliraya Jakarta, Sabtu (7/3/15) pagi. Dua pejabat eselon III terlibat adu fisik di dekat ruang makan. Sampai saat ini belum jelas pemicu perkelahian tersebut.
Penjelasan Zulfikar, Kepala UPT Anjung Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga tak mengungkap penyebab tindakan adu otot tersebut.
"Saya juga belum tahu pasti mengepa dia (Alfihsari, Kabid Promosi dan Investasi Badan Penhubung.red) bertindak seperti itu," tutur Zulfikar
Dipaparkan Zulfikar yang beberapa waktu lalu pernah sama-sama bertugas di Satpol PP dengan Alfisahri, peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama istrinya hendak pergi ke pasar. Saat menghampiri sepeda motor di tempat parkir mendadak dipanggil Alfisahri.
"Sini kau. Kita selesaikan masalah kemarin," ujar Zulfikar menirukan panggilan Alfisahri kepada dirinya.
Merasa tak memiliki masalah, Zulfikar lantas menghampiri Alfisahri, namun mendadak saja dirinya dipukuli Alfisahri hingga tujuh kali.
"Kalau tak salah ingat, saya dipukul tujuh kali. Saya tak bisa balas karena kemudian dipegangi untuk memisah," tuturnya.
Zulfikar kemudian menunjukkan bagian bibir dan pangkal hidung yang masih memar. Dua bagian wajah tersebut sempat mengeluarkan darah. Sementara bagian belakang kepalanya yang dipukul disebut masih terasa pusing.
"Di sini masih pusing karena dipukul," tutur Zulfikar yang di tangannya masih ada perban bekas jarum infus saat dirawat beberapa saat sebelumnya.
Mengenai masalahnya dengan Alfisahri, mantan Sekretaris Satpol PP Pemprov Riau tersebut mengaku tak tahu persin, namun dugaannya terkait dengan mutasi.
"Saya dulu kan Sekretaris Satpol PP, mungkin dia menduga saya membuatnya dimutasi, sehingga dia marah ke saya. Padahal, apalah yang bisa dilakukan sekretaris. Semua tergantung atasan," paparnya.
Terkait laporannya ke Polres Jakarta Barat, Zulfikar berharap diproses dengan baik. Ia belum memikirkan mencabut kembali laporan tersebut, mengingat yang dilaporkannya sejawat, sesame pejabat Pemprov Riau.
Sementara Alfisahri belum bisa diminta klarifikasinya karena sudah kembali ke Pekanbaru.(radarkpu/rtc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS