PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2452 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2622 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2425 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2296 Kali
Konsolidasi Partai, Partai Damai Sejahtera Gelar Munas
Ketua Umum PDS, Denny Tewu
JAKARTA,RADARPEKANBARU.COM-Bertempat di sebuah Hotel Jakarta Utara, Partai Damai Sejahtera (PDS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke II selama 2 hari Jum`at - Sabtu (13 - 14 Februari), sebagai langkah konsolidasi, sekaligus memilih Ketua Umum (Ketum) yang baru, dengan tema "Memperjuangkan Damai Sejahtera Untuk Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PDS, Denny Tewu di Jakarta, Jumat (13/2) sore.
Usai membuka acara, Denny Tewu mengatakan, selain konsolidasi organisasi, Munas yang berlangsung 13-14 Februari 2015 ini, juga akan menghasilkan kepengurusan baru PDS untuk Periode 2015-2020. "Seluruh DPW-DPW PDS se Indonesia hadir dalam Munas ini , dan kita harapkan bisa menghasilkan kepengurusan baru yang mendapatkan kepercayaan penuh dari seluruh elemen partai, sehingga PDS mampu lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2019," ujar Denny Tewu didampingi Sekjen PDS Sahat Sinaga saat Jumpa Pers.
Deny menegaskan bahwa, dalam PDS tidak ada tradisi saling memecat, dan dirinya sebagai ketua umum sudah menegaskan bahwa di PDS hukum adalah panglima. "Jadi bila ingin mengganti pengurus bukan dengan cara pecat memecat, tetapi harus dilakukan lewat Munas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) PDS, " ujarnya sembari menegaskan kalau dirinya tidak lagi maju sebagai ketua umum PDS.
Dia menjelaskan, sejak berdirinya PDS hingga saat ini memang ada riak-riak politik, tapi itu bukan karena tudingan korupsi. "Yang ada hanya saling fitnah di internal karena adanya orang-orang baru yang tidak paham landasan filosofi PDS," tegas Denny.
Masih dikatakan Deny, PDS membutuhkan figur ketua umum yang mampu mempersatukan semua komponen. Karenanya, dengan adanya kepengurusan yang baru nanti, diharapkan PDS akan lebih baik, dan tidak ada lagi gontok-gontok kan di internal partai, karena hanya akan menghabiskan energi. "Kita siap melihat PDS sebagai penyejuk dan bukan kelompok fundementalis yang bikin ribut dan seterusnya," pungkasnya. (MR)
BERITA LAINNYA +INDEKS
PT BSP, SKK Migas, dan Pengurus PWI Riau Bagikan Makanan Berbuka Puasa Secara Gratis
PEKANBARU - PT Bumi Siak Pusako (BSP) bersama dengan SKK Migas Perwakilan Sumbag.
Donor Darah HUT Ke-7 Raih Penghargaan MURI
JAKARTA - Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kembali diraih organis.
Menko Polhukam Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan
Jakarta--Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilaku.
Sosok H Asmar di Idam - Idamkan Masyarakat Meranti Menjadi Bupati Dari Sejak Dulu
Meranti,- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purna H Asmar adalah s.
Iconnet Icon Plus, Solusi Jaringan Internet untuk Daerah Blank Spot di Kampar
BANGKINANG – PLN Icon Plus Strategic Business Unit (SBU) Regional Sumatera Bag.
Pak Kapolda Tolong Bantu Rakyat Korban Mafia Tanah, Kenapa MULIANTO dan Johan Nur Belum Ditangkap ?
Pekanbaru - Bahwa terduga mafia tanah saudara MULIANTO sudah merugikan masyaraka.
TULIS KOMENTAR +INDEKS