PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2568 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2731 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2546 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2402 Kali
Masnur Marzuki : Tim Independen Tambah Polemik
Jokowi
RADARPEKANBARU.COM-Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Tim Independen untuk memidiasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit.
"Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas Pengamat Politik Masnur Marzuki di Jakarta, Selasa (27/1).
Menurutnya, terdapat beberapa alasan Tim Independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya.
Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim-tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang sudah ada.
"Misalnya tim 7 ini 'kan nantinya ditunggu pertimbangan dan masukannya, sementara sudah ada Wantimpres yang juga secara konstitusional ditugasi memberi pertimbangan kepada Presiden. Akan lebih efektif Presiden mendengarkan tuntutan publik dan merespon cepat masalah ini agar krisis ketatanegaraan ini tidak berlarut-larut. Hulunya tetap pada Presiden. Apapun hasil kesimpulan tim independen ini, tetap saja putusan finalnya ada pada Presiden sebagai kepala negara," katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengumpulkan sejumlah tokoh dan berencana membentuk Tim Independen untuk memediasi konflik KPK vs Polri. Langkah ini diluar harapan publik karena terkesan Jokowi memelihara konflik dengan partai pendukungnya dan terkesan membenturkan arus bawah dengan elit dari partai pendukunganya. (jpnn)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK
RADARPEKANBARU.COM - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHP.
Sejarah Tercipta, Bantai Yordania, Indonesia U-23 Lolos ke Fase Gugur Piala Asia 2024
RADARPEKANBARU.COM - Timnas Indonesia sukses melaju ke babak gugur setelah memas.
Putusan MK Diharapkan Tanpa Tekanan Pihak Manapun
RADARPEKANBARU.COM - Menjelang putusan Mahkamah Kons.
Gol Komang Teguh Buka Peluang Timnas U-23 Lolos 8 Besar
RADARPEKANBARU.COM - Tampil percaya diri, Timnas Indonesia U-23 menang atas Australia dengan skor ti.
Pakar: Pengajuan Amicus Curiae di Pengujung Sidang MK Bentuk Intervensi
RADARPEKANBAARU.COM - Pakar hukum tata negara dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Fahri.
KPU Yakin Hasil Pemilu 2024 tidak akan Berubah
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik meyakini ha.
TULIS KOMENTAR +INDEKS