PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2721 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2536 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Ini Dia Modus Mesum di Hotel Bangkinang
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM-Terkuaknya skandal di Hotel Altha beberapa hari yang lalu, yang melibatkan Boby oknum Satpol Pp Kampar, mengindikasikan banyak lelaki (PNS dan Non PNS) "bermain" dengan wanita lain diluar, dan fenomena ini seolah sudah menjadi rahasia umum.
Sebagai mana diungkapkan Mm, salah seorang masyarakat kepada wartawan, Minggu (25/1/2015). Mm menyebutkan kebanyakan modus yang dilakukan, diantaranya adalah menitipkan "wanita lain" di dalam kamar hotel atau wisma, kemudian prianya datang beberapa waktu kemudian,b ila "kepengen" ke kamar tempat sang wanita menginap.
"Coba saja kalian cek di hotel atau wisma yang ada ditempatkan kita (Bangkinang), walau pihak hotel atau wisma mensyaratkan Surat nikah bila ingin menginap berpasang - pasangan, tapi mereka tetap saja lolos menginap dan "indehoy" karena yang membooking kamarnya hanya si wanita saja, kemudian laki lakinya datang beberapa saat kemudian sendirian,begitu juga sebaliknya, jadi tak ada yang menyangka," bebernya.
Dari pengakuan sumber itu, kami coba mencari pembenaran dari informasi tersebut, memang ada sejumlah tempat yang kami curigai disinyalir dijadikan tempat "jajan" para pria hidung belang.
Dari pihak hotel dan wisma yang kami konfirmasi terkait hal ini, tak satupun pihak pengelola memperbolehkan jika ada pasangan yang datang menginap tanpa memperlihatkan surat nikah, namun tetap saja aksi "indehoy" ini bisa berjalan mulus dengan modus datang tidak bersamaan.
"Kita di kampar, disebut negeri serambi mekkah, kita harus menjaga kampar ini dari praktek prostitusi terselubung apalagi kalau sampai terang terangan" ujar sumber kami yang lain.
Sumber itu menambahkan, semua mestibertanggung jawab untuk menjaga Kampar, dari kemerosotan akhlak dan moral, baik ulama, PNS, wartawan, polisi,dan Satpo- PP sebagai penegak Perda,"atau siapapun kita, merupakan bagian dari masyarakat Kampar punya beban yang sama. Apalagi Bupati Kampar sudah mencanangkan program 5 pilar pembangunannya yang paling utama yaitu peninggkatan akhlak dan moral, untuk itulah mari sama - sama kita dukung itu," sebutnya.***
Suarakampar
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS