PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2451 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2621 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2424 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2295 Kali
Insiden Musala RRI,Mahasiswa Kembali Demo Tuntut Kompol DM di Adili
Puluhan masa yang menyebut dirinya Gerakan Umat Menuntut, gabungan dari
HMI-MPO, BEM UIR, IMM, IPMK, dan IPMRS menggelar aksi masa di depan
Mapolda, Jumat (19/12/2014) sore. (dok. halloriau)
RADARPEKANBARU.COM - Puluhan masa yang menyebut dirinya Gerakan Umat Menuntut, gabungan dari HMI-MPO, BEM UIR, IMM, IPMK, dan IPMRS menggelar aksi masa di depan Mapolda, Jumat (19/12/2014) sore. Mereka menuntut agar Kapolda menindak mantan Kabag Ops Kompol DM.
Puluhan masa beralmameter ini, kembali menuntut agar mantan Kabag Ops Kompol DM diproses secara transparan. Tak itu saja, mereka juga meminta Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan memberi hukuman yang setimpal kepada seluruh anggota polisi yang terlibat kekerasan di musala RRI saat bentrok dengan mahasiswa beberapa waktu lalu.
Sempat terjadi aksi saling dorong gerbang oleh para mahasiswa dan petugas, karena permintaan mereka untuk bertemu Jendral Bintang 1 tidak dipenuhi Kepolisian.
"Mana Kapolda? Jangan hanya di dalam saja. Ke sini, datangi kami. Jelaskan kenapa ada oknumnya yang berbuat kasar di musala," teriak Koordinator demo Firka Maulana.
Merasa tak digubris permintaannya, puluhan mahasiswa ini sengaja mundur dari gerbang hingga ke tengah badan Jalan Sudirman. Praktis, jalanan jadi macet.
"Baiklah kawan-kawan, jika kita diabaikan di sini, mari kita mundur, kita tunjukkan bahwa kita tidak main-main," ujar Firka dengan menggunakan pengeras suara.
Alhasil, ruas jalan di depan Mapolda Riau macet total. Puluhan kendaraan terpaksa menghentikan laju kendaraan, karena jalan dihadang masa. "Kapolda ke sini, temui kami, mana ketegasannya, jika tidak mundur saja," teriak Firka.
Sementara, puluhan aparat Sabhara Polda Riau, enggan menanggapi dan tak mau terprovokasi, mereka lebih memilih berbaris rapi di balik gerbang pagar. Mahasiswa yang kesal akhirnya memilih melakukan Longmarch hingga ke bundaran tugu Zapin (titik 0 KM).
Di sini mereka kembali menutup jalan, bahkan menyeret KUN (pembatas jalan) ketengah sehingga pengendara terpaksa mengalihkan kendaraan ke jalan Gajah Mada.
Akhirnya, masa mahasiswa yang tidak ditanggapi ini membubarkan diri. Sementara polisi kembali membuka gerbang yang sebelumnya sempat ditutup, agar para pendemo tidak merangsek masuk ke dalam.
Terkait kasus ini, perkembangan proses penyidikan terhadap Mantan Kabag Ops Kompol DM, masih berlanjut. Ia sudah dipanggil Bid Propam Polda dan sudah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai terperiksa bersama 4 anggotanya. Tak hanya dia, beberapa Kasat di Polresta juga sebelumnya sudah dipanggil sebagai saksi. (hrc)
Puluhan masa beralmameter ini, kembali menuntut agar mantan Kabag Ops Kompol DM diproses secara transparan. Tak itu saja, mereka juga meminta Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan memberi hukuman yang setimpal kepada seluruh anggota polisi yang terlibat kekerasan di musala RRI saat bentrok dengan mahasiswa beberapa waktu lalu.
Sempat terjadi aksi saling dorong gerbang oleh para mahasiswa dan petugas, karena permintaan mereka untuk bertemu Jendral Bintang 1 tidak dipenuhi Kepolisian.
"Mana Kapolda? Jangan hanya di dalam saja. Ke sini, datangi kami. Jelaskan kenapa ada oknumnya yang berbuat kasar di musala," teriak Koordinator demo Firka Maulana.
Merasa tak digubris permintaannya, puluhan mahasiswa ini sengaja mundur dari gerbang hingga ke tengah badan Jalan Sudirman. Praktis, jalanan jadi macet.
"Baiklah kawan-kawan, jika kita diabaikan di sini, mari kita mundur, kita tunjukkan bahwa kita tidak main-main," ujar Firka dengan menggunakan pengeras suara.
Alhasil, ruas jalan di depan Mapolda Riau macet total. Puluhan kendaraan terpaksa menghentikan laju kendaraan, karena jalan dihadang masa. "Kapolda ke sini, temui kami, mana ketegasannya, jika tidak mundur saja," teriak Firka.
Sementara, puluhan aparat Sabhara Polda Riau, enggan menanggapi dan tak mau terprovokasi, mereka lebih memilih berbaris rapi di balik gerbang pagar. Mahasiswa yang kesal akhirnya memilih melakukan Longmarch hingga ke bundaran tugu Zapin (titik 0 KM).
Di sini mereka kembali menutup jalan, bahkan menyeret KUN (pembatas jalan) ketengah sehingga pengendara terpaksa mengalihkan kendaraan ke jalan Gajah Mada.
Akhirnya, masa mahasiswa yang tidak ditanggapi ini membubarkan diri. Sementara polisi kembali membuka gerbang yang sebelumnya sempat ditutup, agar para pendemo tidak merangsek masuk ke dalam.
Terkait kasus ini, perkembangan proses penyidikan terhadap Mantan Kabag Ops Kompol DM, masih berlanjut. Ia sudah dipanggil Bid Propam Polda dan sudah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai terperiksa bersama 4 anggotanya. Tak hanya dia, beberapa Kasat di Polresta juga sebelumnya sudah dipanggil sebagai saksi. (hrc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS