PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
Banyak Pohon Mati di pekanbaru, Diduga Diracun Kimia oleh Pengusaha Billboard
pohon mati (foto halloriau.com)
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya pohon mati di jalan-jalan utama di kota Pekanbaru saat ini cukup meresahkan Pemerintah Kota (Pemko). Pemko menuding adanya indikasi pohon tersebut dibunuh oleh orang yang berkepentingan dalam hal ini pengusaha.
Hal ini diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Kamis (18/12/2014). Saat ini kata dia, Pemko sedang memproses secara hukum untuk menangkap pelaku pembunuh pohon itu.
"Di jalan utama saja pohon dibunuh. Kita kirim tim teknis, itu memang indikasi dibunuh, diberi campuran kimia," ungkap Firdaus.
Tudingan ini bukan tanpa alasan, pasalnya pohon yang mati kebanyakan berada di depan rumah toko (ruko) yang dibangun. Sementara pohon mati di depan museum Sang Nila Utama dikatakannya, diduga dibunuh oleh pengusaha Billboard.
"Sementara di Sudirman, di depan Sang Nila Utama ada Billboard di sana, diindikasi itu dibunuh. Karena seiring berdirinya Billboard, pohon itu mati," terangnya.
Untuk itu, kata Firdaus, dirinya sudah meminta Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) untuk mengevaluasi. Apabila terbukti para pengusaha membunuh pohon, akan dicabut izinnya.
"Itu sudah melampaui batas, ini sudah tindakan kriminal. Pohon itu sudah 20 tahun lalu ditanam untuk penghijauan kota, mereka enak-enak saja membunuh," tegas Firdaus.
Firdaus menyebutkan, saat ini di Jalan Riau saja ada sekitar 30 batang pohon yang mati. Sementara itu, sebelumnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru merilis ada 21 pohon mati di jalan utama lainnya, seperti di Jalan Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Arifin Ahmad serta Jalan Soekarno Hatta.(hrc)
Hal ini diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Kamis (18/12/2014). Saat ini kata dia, Pemko sedang memproses secara hukum untuk menangkap pelaku pembunuh pohon itu.
"Di jalan utama saja pohon dibunuh. Kita kirim tim teknis, itu memang indikasi dibunuh, diberi campuran kimia," ungkap Firdaus.
Tudingan ini bukan tanpa alasan, pasalnya pohon yang mati kebanyakan berada di depan rumah toko (ruko) yang dibangun. Sementara pohon mati di depan museum Sang Nila Utama dikatakannya, diduga dibunuh oleh pengusaha Billboard.
"Sementara di Sudirman, di depan Sang Nila Utama ada Billboard di sana, diindikasi itu dibunuh. Karena seiring berdirinya Billboard, pohon itu mati," terangnya.
Untuk itu, kata Firdaus, dirinya sudah meminta Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) untuk mengevaluasi. Apabila terbukti para pengusaha membunuh pohon, akan dicabut izinnya.
"Itu sudah melampaui batas, ini sudah tindakan kriminal. Pohon itu sudah 20 tahun lalu ditanam untuk penghijauan kota, mereka enak-enak saja membunuh," tegas Firdaus.
Firdaus menyebutkan, saat ini di Jalan Riau saja ada sekitar 30 batang pohon yang mati. Sementara itu, sebelumnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru merilis ada 21 pohon mati di jalan utama lainnya, seperti di Jalan Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Arifin Ahmad serta Jalan Soekarno Hatta.(hrc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS