PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2573 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2736 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2554 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2408 Kali
Jatah beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) semakin besar
Ilustrasi
JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM- Kesempatan meraih beasiswa dan bisa menimba ilmu di Belanda tetap terbuka lebar untuk pelajar Indonesia, baik di jenjang S-1 dan S-2. Tahun ini jatah beasiswa Orange qq Scholarship (OTS) semakin besar.
Tahun lalu OTS menyediakan 40 beasiswa dengan total 400.000 Euro untuk kandidat asal Indonesia. Tahun ini, akan ada 39 skema beasiswa berbeda untuk 69 calon penerimanya dengan total nilai mencapai 713.250 Euro atau sekitar Rp 11,2 miliar lebih.
"Kalau dibandingkan dengan beasiswa tahun lalu jelas lebih banyak. Karena memang lebih banyak lagi universitas di Belanda yang berpartisipasi memberi beasiswa ini. Kenaikannya sampai 18 persen dan lebih banyak skema beasiswa hingga 48 persen," ujar Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, saat memaparkan program beasiswa tersebut di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Tahun ini, lanjut Mervin, sebanyak 26 institusi perguruan tinggi Belanda ikut berpartisipasi memberikan Beasiswa Orange Tulip. Program beasiswa ini disediakan untuk kandidat yang ingin melanjutkan studi, baik S-1 maupun S-2. Masing-masing beasiswa itu dikelola oleh Nuffic Neso dengan menggandeng sejumlah perusahaan dan lembaga dengan struktur pendanaan berbeda.
"Memang, beasiswa ini tidak bersifat penuh atau full tuition. OTS hanya menanggung biaya kuliah dan kebutuhan pendukung studi, misalnya buku, tapi bukan untuk biaya hidup," papar Mervin.
Sementara itu, Education Promotion Officer Netherlands Education Support Office (Neso) Indonesia Inty Dienasari mengatakan setiap beasiswa memang memiliki struktur pendanaan berbeda. Sebagian besar diberikan dalam bentuk biaya kuliah parsial atau penuh, sedangkan skema lainnya meliputi biaya hidup, biaya visa, serta asuransi.
"Syarat penting dan membedakan beasiswa ini dengan beasiswa studi ke Belanda lainnya adalah si pelamar harus diterima di universitas yang bersangkutan. Merekalah yang kemudian akan menyeleksi langsung. Nantinya, beasiswa yang didapatkan tergantung skema dari si universitas, bisa full atau parsial, dan itu tergantung prestasi mahasiswanya," ujar Inty.
Tahun ini program OTS menggandeng 26 institusi pendidikan tinggi di Belanda sebagai mitranya. Daftar perguruan tinggi tersebut bisa dilihat di www.nesoindonesia.or.id. Bagi Anda yang tertarik, lanjut Inty, permohonan beasiswa bisa diajukan ke institusi pendidikan Belanda pilihannya dan Nuffic Neso Indonesia.
Batas waktu pendaftaran secara umum dibuka hanya sampai 1 April 2015. Informasi lengkapnya bisa dilihat di www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/orange-tulip-scholarship. (Ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS