PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2552 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2712 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2529 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2384 Kali
Wacana Kurangi Jam Kerja, Ini Respon Wanita Karier
Int
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berencana mengurangi jam kerja bagi pekerja wanita selama dua jam, yakni satu jam di awal dan satu jam di akhir. JK, begitu sapaannya, beralasan bahwa perempuan harus mempunyai waktu lebih untuk mengurus anak-anak dan keluarga.
Rencana JK ini rupanya mendapat dukungan dari para pekerja wanita di Jakarta. Mereka setuju aturan itu diterapkan demi keamanan dan keselamatan para wanita, khususnya yang telah memiliki anak.
"Lebih bagus, untuk keamanan juga, apalagi buat ibu-ibu berumah tangga dan untuk mengurangi kepadatan penumpang," ucap Putri, salah seorang karyawan bank di Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Senada dengan Putri, Ani, salah satu karyawan swasta, sepakat aturan itu diberlakukan karena wanita menjadi punya lebih banyak waktu di rumah dan bisa bersosilisasi dengan tetangga-tetangga di lingkungan rumah.
Sementara, karyawan wanita lainnya, Vera, mengatakan sebaiknya pemerintah memberlakukan aturan itu pada jam pulang kantor.
"Setuju, tapi waktunya diberlakukan dua jam sebelum pulang kantor," kata dia.
Wacana kebijakan itu akan diterapkan pemerintah. Wapres Jusuf Kalla ingin para ibu juga sempat mengurus anaknya di rumah.
Sikap tak acuh ibu, kata JK, membuat anak-anak saat ini tidak tumbuh dengan baik. "Ibu-ibu muda jangan jam 5 sudah pergi kantor, akhirnya anaknya bangun pun tidak. Akhirnya anak itu menjadi tidak bersama-sama ibunya dengan baik," ujar pria asal Makasar itu.
Sumber : Viva News
Rencana JK ini rupanya mendapat dukungan dari para pekerja wanita di Jakarta. Mereka setuju aturan itu diterapkan demi keamanan dan keselamatan para wanita, khususnya yang telah memiliki anak.
"Lebih bagus, untuk keamanan juga, apalagi buat ibu-ibu berumah tangga dan untuk mengurangi kepadatan penumpang," ucap Putri, salah seorang karyawan bank di Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Senada dengan Putri, Ani, salah satu karyawan swasta, sepakat aturan itu diberlakukan karena wanita menjadi punya lebih banyak waktu di rumah dan bisa bersosilisasi dengan tetangga-tetangga di lingkungan rumah.
Sementara, karyawan wanita lainnya, Vera, mengatakan sebaiknya pemerintah memberlakukan aturan itu pada jam pulang kantor.
"Setuju, tapi waktunya diberlakukan dua jam sebelum pulang kantor," kata dia.
Wacana kebijakan itu akan diterapkan pemerintah. Wapres Jusuf Kalla ingin para ibu juga sempat mengurus anaknya di rumah.
Sikap tak acuh ibu, kata JK, membuat anak-anak saat ini tidak tumbuh dengan baik. "Ibu-ibu muda jangan jam 5 sudah pergi kantor, akhirnya anaknya bangun pun tidak. Akhirnya anak itu menjadi tidak bersama-sama ibunya dengan baik," ujar pria asal Makasar itu.
Sumber : Viva News
BERITA LAINNYA +INDEKS
Klarifikasi PWI terkait bantuan Rp6 miliar yang disepakati lewat forum humas BUMN
DEWAN KEHORMATAN PWI PUSAT : BANTUAN BUMN UNTUK KEGIATAN UKW HARUS DITERIMA UTUH.
Polsek Tambang Buka Pelayanan Penitipan Kendaraan Saat Mudik.
TAMBANG- Polsek Tambang membuka pelayanan penitipan kendaraan saat mudik lebaran.
Jelang Akhir Ramadhan, Pengurus SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Banda Aceh - Pengurus dan pimpinan media anggota Serikat Perusahaan Pers (SPS) P.
Berkah Ramadhan, SMSI Siak Santuni Dhuafa & Anak Yatim
SIAK – Sebagai rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah Allah SWT berikan d.
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
PEKANBARU - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menunjuk Provinsi Riau seba.
TULIS KOMENTAR +INDEKS