PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2542 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2705 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2518 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2374 Kali
Waspada !!
Proyek Pengadaan Senilai Rp 6,6 Miliar Disdik Sarat Di Korupsi
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Anggota DPR Kota Pekanbaru, Yose Saputra, mengingatkan, Pemerintah Kota Pekanbaru, perlu menciptakan kinerja yang bersih dari KKN, Pasalnya dari kegitan yang ada khususnya di Dinas Pendidikan kota Pekanbaru kota Pekanbaru, tercium adanya kejanggalan dari Proyek Pengadaan mobiler Senilai Rp 6,6 Miliar Disdik Kota Pekanbaru.
"Kita ingatkan, dimana proyek tersebut Perlu Diawasi. Baik dari pelaksanaan proses lelang maupun Penunjukan Langsung dapat dilakukan secara terbuka tanpa ada unsur permainan antara pihak dinas dengan pihak kontraktor maupun peserta lelang."Tegas Yose Saputra saat dikonfirmasi wartawan Kamis (23/10).
Dikatakan Politisi dari Partai Golkar ini, pada anggaran APBD 2014 ini, ada beberapa anggaran diperuntukan untuk pengadaan mubeler di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, seperti kategori pengadaan barang, Paket lelang yang dilakukan oleh LPSE Kota Pekanbaru.
"Seperti pengadaan lelang satuan kerja Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Lelang pendagaan Mebeuler Siswa dan Guru (SD)(Paket 3) senilai 930.437.000,00,"ujar Yose.
Dikatakan Yose lagi, beberapa paket lainnya seperti pendagaan Tas peserta Didik tingkat SMA/MA/SMK Negeri/Swasta senilai 374.825.000,00, serta pendagaan mubeler siswa dan guru SMA/SMK(Paket I) senilai 632.540.000,00 serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket III) senilai 921.350.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket II) senilai 865.640.000, serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket I) senilai 875.000.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket I) senilai 743.090.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket II) senilai 518.320.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMA/SMK(Paket II) senilai 771.480.000,00 dengan total 6.632.682.000 Miliar.
"Jadi jumlah pelaksanaan pendagaan mebeuliar ini bukan sedikit jumlahnya. Untuk itu, kepada panitia lelang khususnya di LPSE kota Pekanbaru agar dapat selektif untuk menyeleksi peserta lelang, pilihlah peserta lelang yang memenuhi standarisasi sesuai aturan yang ada. Jadi proyek pengadaan mebeulair ini perlu diawasi," ujar Yose Saputra lagi.
Untuk itu kata Yose, Pemko perlu mengantisipasi agar jangan sampai ada permainan mata antara panitia, dinas terkait serta peserta lelang.
"Selama ini ada dugaan kita pelaksanaan pendagaan mebeulair maupun fisik dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, terkesan proyek titipan. Dimana selama ini peserta yang ikut sebagai peserta lelang maupun Pengadaan Langsung banyak kecewa. Untuk itu, kepada panitia lelang agar tidak melakukan kecurangan. Kepada peserta lelang, kita menghimbau apabila terjadi kecurangan dalam sistem lelang maupun PL, maka dapat melaporkan ke pihak berwajib dan kejaksaan," ungkap Yose Saputra.
Disampung itu, kata Yose menambahkan, Dewan menghimbau kepada Pemko Pekanbaru serta instansi terkait, LSM maupun elemen masyarakat untuk terus mengawasi sistem pelaksanaan lelang maupun pekerjaan langsung.
"Kita kawatir adanya dugaan, permainan antara peserta dengan dinas terkait maupun panitia lelang. Jadi, semua pelaksanaan proyek perlu diawasi, sebab semua kegiatan ini mengunakan anggaran negara khususnya APBD kota Pekanbaru,"imbuh Yose .(tim)
"Kita ingatkan, dimana proyek tersebut Perlu Diawasi. Baik dari pelaksanaan proses lelang maupun Penunjukan Langsung dapat dilakukan secara terbuka tanpa ada unsur permainan antara pihak dinas dengan pihak kontraktor maupun peserta lelang."Tegas Yose Saputra saat dikonfirmasi wartawan Kamis (23/10).
Dikatakan Politisi dari Partai Golkar ini, pada anggaran APBD 2014 ini, ada beberapa anggaran diperuntukan untuk pengadaan mubeler di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, seperti kategori pengadaan barang, Paket lelang yang dilakukan oleh LPSE Kota Pekanbaru.
"Seperti pengadaan lelang satuan kerja Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Lelang pendagaan Mebeuler Siswa dan Guru (SD)(Paket 3) senilai 930.437.000,00,"ujar Yose.
Dikatakan Yose lagi, beberapa paket lainnya seperti pendagaan Tas peserta Didik tingkat SMA/MA/SMK Negeri/Swasta senilai 374.825.000,00, serta pendagaan mubeler siswa dan guru SMA/SMK(Paket I) senilai 632.540.000,00 serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket III) senilai 921.350.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket II) senilai 865.640.000, serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket I) senilai 875.000.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket I) senilai 743.090.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket II) senilai 518.320.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMA/SMK(Paket II) senilai 771.480.000,00 dengan total 6.632.682.000 Miliar.
"Jadi jumlah pelaksanaan pendagaan mebeuliar ini bukan sedikit jumlahnya. Untuk itu, kepada panitia lelang khususnya di LPSE kota Pekanbaru agar dapat selektif untuk menyeleksi peserta lelang, pilihlah peserta lelang yang memenuhi standarisasi sesuai aturan yang ada. Jadi proyek pengadaan mebeulair ini perlu diawasi," ujar Yose Saputra lagi.
Untuk itu kata Yose, Pemko perlu mengantisipasi agar jangan sampai ada permainan mata antara panitia, dinas terkait serta peserta lelang.
"Selama ini ada dugaan kita pelaksanaan pendagaan mebeulair maupun fisik dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, terkesan proyek titipan. Dimana selama ini peserta yang ikut sebagai peserta lelang maupun Pengadaan Langsung banyak kecewa. Untuk itu, kepada panitia lelang agar tidak melakukan kecurangan. Kepada peserta lelang, kita menghimbau apabila terjadi kecurangan dalam sistem lelang maupun PL, maka dapat melaporkan ke pihak berwajib dan kejaksaan," ungkap Yose Saputra.
Disampung itu, kata Yose menambahkan, Dewan menghimbau kepada Pemko Pekanbaru serta instansi terkait, LSM maupun elemen masyarakat untuk terus mengawasi sistem pelaksanaan lelang maupun pekerjaan langsung.
"Kita kawatir adanya dugaan, permainan antara peserta dengan dinas terkait maupun panitia lelang. Jadi, semua pelaksanaan proyek perlu diawasi, sebab semua kegiatan ini mengunakan anggaran negara khususnya APBD kota Pekanbaru,"imbuh Yose .(tim)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS