PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2574 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2738 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2554 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2409 Kali
Napi Lapas Klas II Pekanbaru Kedapatan Miliki Sabu 23 Gram didalam Nasi Bungkus
RADARPEKANBARU.COM - Penyidik narkoba Polresta Pekanbaru menerima kiriman tersangka kasus narkotika jenis sabu-sabu bernama Cepniko Nadirsyah alias Cecep (31), warga Jalan Kuini, Marpoyan Damai, dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Pekanbaru Jumat (3/10) lalu.
Cecep, tersangka yang berstatus narapidana dalam kasus yang sama (Sabu-sabu, red), kedapatan memiliki sabu 23 gram yang disimpan di bungkus nasi.
Informasi yang dirangkum radarpekanbaru.com di Kepolisian, tersangka Cecep, diamankan setelah petugas dari Lapas melakukan penggeledahan dikamarnya.
Pihak Lapas, menerima informasi kalau didalam nasi bungkus yang diterima atau didapatnya dari dari temannya bernama Ibu (DPO) terdapat sabu-sabu 23 gram dengan nilai Rp25 juta.
Ternyata benar, setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sabu-sabu tersebut didalam bungkus nasi yang dikirim Ibu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Narkoba Kompol Hicca Alexfonso Seregar Sik, saat dikonfirmasi membenarkan tentang pengiriman tersangka narapidana bernama Cecep, dari Lapas Klas II Pekanbaru Jumat (3/10) lalu, "Iya, tersangka kedapatan memiliki sabu 23 gram dengan nilai Rp25 juta. Kalau dari pengakuan Cecep, bb sabu tersebut dikirim melalui Ibu yang disuruh Adam (DPO). " ujar Kasat.
Selain tersangka Cecep, pihaknya juga menerima tersangka lainnya bernama Baktarudin alias Batar (52), napi narkoba yang tinggal di Jalan H. Sulaiman, Kampung Dalam Kecamatan Senapelan, "Kalau Batar, kita periksa hanya sebagai saksi. Karena saat itu, dia (Batar, red) berada bersama tersangka Cecep. Ia tidak mengetahui paket yang diterima Cecep," ujar Kasat.(*/ram)
Cecep, tersangka yang berstatus narapidana dalam kasus yang sama (Sabu-sabu, red), kedapatan memiliki sabu 23 gram yang disimpan di bungkus nasi.
Informasi yang dirangkum radarpekanbaru.com di Kepolisian, tersangka Cecep, diamankan setelah petugas dari Lapas melakukan penggeledahan dikamarnya.
Pihak Lapas, menerima informasi kalau didalam nasi bungkus yang diterima atau didapatnya dari dari temannya bernama Ibu (DPO) terdapat sabu-sabu 23 gram dengan nilai Rp25 juta.
Ternyata benar, setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sabu-sabu tersebut didalam bungkus nasi yang dikirim Ibu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Narkoba Kompol Hicca Alexfonso Seregar Sik, saat dikonfirmasi membenarkan tentang pengiriman tersangka narapidana bernama Cecep, dari Lapas Klas II Pekanbaru Jumat (3/10) lalu, "Iya, tersangka kedapatan memiliki sabu 23 gram dengan nilai Rp25 juta. Kalau dari pengakuan Cecep, bb sabu tersebut dikirim melalui Ibu yang disuruh Adam (DPO). " ujar Kasat.
Selain tersangka Cecep, pihaknya juga menerima tersangka lainnya bernama Baktarudin alias Batar (52), napi narkoba yang tinggal di Jalan H. Sulaiman, Kampung Dalam Kecamatan Senapelan, "Kalau Batar, kita periksa hanya sebagai saksi. Karena saat itu, dia (Batar, red) berada bersama tersangka Cecep. Ia tidak mengetahui paket yang diterima Cecep," ujar Kasat.(*/ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
TULIS KOMENTAR +INDEKS