PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2740 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
KPU Riau : Partisipasi pada Pigubri Putaran Dua Merosot
Ketua KPU Riau Tengku Edi Sabli
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)-Ketua KPU Riau Tengku Edi Sabli mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada pilgubri putaran dua rendah dibanding dari pertama.
"Tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara pada pilgubri putaaran II merosot tajam dibandingkan putaran pertama lalu," ujar T Edi Sabli, Jumat (29/11/2013).
Dikatakan, tingkat partisipasi pemilih pada putaran kedua diperkirakan 50 persen, padahal putaran pertama lalu tingkat partisipasi mencapai 61,3 persen.
Namun, sejauh ini KPU belum bisa secara detil memastikan angka dan persentasenya. Sebab proses rekapitulasi dan perhitungan suara masih berlangsung.
"Berdasarkan informasi dan laporan yang diterima, tingkat partisipasi tersebut sangat jauh berkurang," akuinya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kejenuhan masyarakat terlibat dalam proses politik walaupun sosialisasi yang dilakukan kurang akibat minimnya dana.
Edi Sabli merasa keberatan jika tingginya angka golongan putih (golput) disebabkan minimnya sosialisasi. "Semua pihak sudah gencar melakukan sosialisasi dengan mengajak pemilih untuk menyalurhkan hak suara," katanya.
Dikatakan, kecendrungan golput meningkat pada pemilu lanjutan tidak hanya terjadi di Riau tapi juga berlangsung secara nasional. (adr/slt)
Editor : Ramli
"Tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara pada pilgubri putaaran II merosot tajam dibandingkan putaran pertama lalu," ujar T Edi Sabli, Jumat (29/11/2013).
Dikatakan, tingkat partisipasi pemilih pada putaran kedua diperkirakan 50 persen, padahal putaran pertama lalu tingkat partisipasi mencapai 61,3 persen.
Namun, sejauh ini KPU belum bisa secara detil memastikan angka dan persentasenya. Sebab proses rekapitulasi dan perhitungan suara masih berlangsung.
"Berdasarkan informasi dan laporan yang diterima, tingkat partisipasi tersebut sangat jauh berkurang," akuinya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kejenuhan masyarakat terlibat dalam proses politik walaupun sosialisasi yang dilakukan kurang akibat minimnya dana.
Edi Sabli merasa keberatan jika tingginya angka golongan putih (golput) disebabkan minimnya sosialisasi. "Semua pihak sudah gencar melakukan sosialisasi dengan mengajak pemilih untuk menyalurhkan hak suara," katanya.
Dikatakan, kecendrungan golput meningkat pada pemilu lanjutan tidak hanya terjadi di Riau tapi juga berlangsung secara nasional. (adr/slt)
Editor : Ramli
BERITA LAINNYA +INDEKS
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS