Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Premium Langka di Kota Pekanbaru, Pertamina Ungkap Banyak yang Menjual ke Sumbar
RADARPEKANBARU.COM - Sudah beberapa bulan terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sangat sulit didapatkan oleh masyarakat Pekanbaru. Akibatnya antrian panjang terlihat di SPBU.
Sales Brand Manager Pertamina Pekanbaru, Aditya Agung Andrawina membantah bahwa Pertamina telah menghilangkan atau mengurangi pasokan Premium di Kota Pekanbaru.
Aditya justru mengatakan kelangkaan tersebut karena banyaknya penyelewengan Premium yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab untuk dibawa ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang mana provinsi tersebut memang sudah tidak lagi mendapatkan pasokan Premium.
"Khususnya wilayah Sumbar yang sudah tidak ada Premium, memang kami temukan fakta di lapangan. Terjadinya penyelewengan ini dilakukan entah oknum pelangsir atau oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," cakap Aditya, Selasa (2/3/2021).
Aditya juga menjelaskan Premium sendiri juga bukan lagi produk yang memenuhi standar, karena standar nasional dan internasional itu harus euro empat. Dimana produk minimal tersebut adalah Ron 91. Sedangkan di Asia Tenggara sendiri, Indonesia merupakan negara satu-satunya yang masih menggunakan Ron 88.
"Kami tidak menghilangkan serta merta, nanti Pertamina akan mengadakan berbagai program dan sosialisasi agar kendaraan serta lingkunga lebih terjaga. Premium di Riau tahun ini masih dan tidak ada penghilangan," jelasnya.
SPBU di Pekanbaru sendiri, lanjut Aditya sudah banyak yang tidak menyediakan Premium karena banyaknya oknum-oknum yang bermain bahan bakar. Menurutnya pemilik SPBU tidak ingin terlibat dalam permainan gelap tersebut yang akan membahayakan dirinya serta tempat usahanya itu sendiri.
Ditambah lagi dengan adanya SPBU yang terkena sanksi oleh Pertamina sehingga tidak diizinkan untuk menjual premium. Sejauh ini, ada 5 SPBU di Kota Pekanbaru diblacklist sebab terbukti melakukan penyelewengan penyaluran premium.
"Kami selalu melakukan pengecekan di lapangan dan penindakan terhadap SPBU yang terbukti, di Pekanbaru yang sudah kita skorsing untuk tidak menjual ada 5 SPBU karena ketahuan menyalurkan," terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Fathullah menyarankan agar Pertamina melakukan pengawasan ketat di setiap SPBU yang ada di Kota Pekanbaru dengan cara menurunkan karyawannya satu orang di setiap SPBU yang ada di Pekanbaru.
"Saya minta Pertamina menurunkan anggota untuk mengawasi di setiap SPBU, disetiap SPBU harus ada anggota untuk mengawasi kecurangan. Karena banyak yang sangat curang, kan ada tu kenderaan yang dimodifikasi supaya muatan banyak," bebernya.(ckc)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.