PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2575 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2555 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2410 Kali
Gedung Bedah Sentral RSUD Arifin Achmad Dianggarkan Rp160 Milyar di 2015
RADARPEKANBARU.COM - Keinginan RSUD Arifin Achmad untuk melanjutkan pembangunan Gedung Bedah Sentral akhirnya terwujud. Gedung tersebut rencananya akan dihibahkan dalam rentang satu bulan ini.
Rencana tersebut juga diikuti dengan disetujuinya usulan RSUD pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2015 sebesar Rp160 miliar.
"Usulan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Gedung Bedah Sentral tersebut disetujui. Kita berharap proses hibah gedung tersebut bisa segera dilaksanakan," kata Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Anwar Bet.
Seperti diberitakan sebelumnya, segala persyaratan yang diminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia telah dilengkapi sebagai syarat untuk proses hibah gedung tersebut.
"Segala persyaratan sudah kita penuhi. Memang prosesnya cukup panjang, karena beberapa persyaratan yang kita ajukan selalu mendapat status kurang lengkap, tetapi semuanya sudah selesai, paling lambat satu bulan lagi sudah dihibahkan," kata Anwar.
Diakuinya, kondisi pembangunan gedung tersebut yang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuat penyelesainnya semakin lama. Karena setiap tahunnya, Pemerintah Pusat hanya menganggarkan sekitar Rp20 miliar.
Kondisi terakhir, gedung tersebut masih membutuhkan Rp160 miliar anggaran untuk proses perampungannya. Jika tetap dipaksakan, Gedung Bedah Sentral RSUD Arifin Achmad tersebut baru akan rampung sekitar 7-8 tahun lagi.
"Sementara kebutuhan gedung tersebut sangat mendasar. Tidak mungkin kita menunggu selama itu. Wacana untuk meminta gedung tersebut dihibahkan sudah disetujui," sambung Anwar.
Pihak RSUD Arifin Achmad pernah mengusulkan anggaran sebesar Rp160 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun 2014, namun ditolak mentah-mentah.
Karena salah satu kendala yang dihadapi adalah gedung tersebut masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan tidak bisa diselesaikan menggunakan anggaran daerah.(lam/gr)
Rencana tersebut juga diikuti dengan disetujuinya usulan RSUD pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2015 sebesar Rp160 miliar.
"Usulan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Gedung Bedah Sentral tersebut disetujui. Kita berharap proses hibah gedung tersebut bisa segera dilaksanakan," kata Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Anwar Bet.
Seperti diberitakan sebelumnya, segala persyaratan yang diminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia telah dilengkapi sebagai syarat untuk proses hibah gedung tersebut.
"Segala persyaratan sudah kita penuhi. Memang prosesnya cukup panjang, karena beberapa persyaratan yang kita ajukan selalu mendapat status kurang lengkap, tetapi semuanya sudah selesai, paling lambat satu bulan lagi sudah dihibahkan," kata Anwar.
Diakuinya, kondisi pembangunan gedung tersebut yang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuat penyelesainnya semakin lama. Karena setiap tahunnya, Pemerintah Pusat hanya menganggarkan sekitar Rp20 miliar.
Kondisi terakhir, gedung tersebut masih membutuhkan Rp160 miliar anggaran untuk proses perampungannya. Jika tetap dipaksakan, Gedung Bedah Sentral RSUD Arifin Achmad tersebut baru akan rampung sekitar 7-8 tahun lagi.
"Sementara kebutuhan gedung tersebut sangat mendasar. Tidak mungkin kita menunggu selama itu. Wacana untuk meminta gedung tersebut dihibahkan sudah disetujui," sambung Anwar.
Pihak RSUD Arifin Achmad pernah mengusulkan anggaran sebesar Rp160 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun 2014, namun ditolak mentah-mentah.
Karena salah satu kendala yang dihadapi adalah gedung tersebut masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan tidak bisa diselesaikan menggunakan anggaran daerah.(lam/gr)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS