Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Donald Trump Ancam Pecat, Jaksa Agung AS tak Gentar
WASHINGTON -- Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Bill Barr mengaku tidak terintimidasi oleh Presiden Donald Trump yang mengancam akan memecatnya. Menurut Trump, kesalahan Barr yang membuatnya kalah dalam pemilihan presiden.
Trump marah pada Barr karena penyelidikan Departemen Kehakiman terhadap putra Presiden terpilih Joe Biden yakni Hunter tidak disampaikan ke publik sebelum pemilihan. Pada Sabtu (12/12) lalu, Trump mengatakan 'sangat kecewa' dengan jaksa agung yang ia tunjuk itu.
Departemen Kehakiman sudah menyelidiki pajak Hunter Biden sejak awal 2018. Tapi tidak mengungkapkannya ke publik. Trump kalah dalam pemilihan presiden dari Joe Biden pada 3 November lalu. Semua gugatan hukumnya untuk mengubah hasil pemilu juga ditolak pengadilan.
Stasiun televisi CNN melaporkan Trump mempertimbangkan memecat Barr. Surat kabar Wall Street Journal melaporkan Barr mengetahui pemerintah federal menyelidiki pajak dan catatan bisnis Hunter Biden selam satu tahun. Namun selama kampanye pemilihan presiden ia tidak mengatakan apa-apa mengenai hal itu. Trump marah Barr tidak mempolitisasi penyelidikan tersebut. Tetapi salah satu sumber mengatakan Barr tidak 'terintimidasi' oleh serangan Presiden.
"Barr tidak bisa terintimidasi oleh Trump, ini cerita sesungguhnya, tidak satu pun hal ini yang berarti, ini hanya raja yang marah karena sudah digulingkan, tentu tidak ada hubungannya antara peradilan dan kekalahan pemilih Trump," kata sumber tersebut pada CNN International, seperti dilansir Independent.
Sumber tersebut menggambarkan kini hubungan Trump dan Barr seperti 'perang dingin'. Sumber lainnya mengatakan Trump dan Barr menggelar rapat yang cukup lama di Gedung Putih.
"Mengapa Bill Barr tidak mengungkapkan kebenaran mengenai Hunter Biden ke publik, sebelum pemilihan umum, Joe berbohong di panggung debat dengan mengatakan tidak ada yang salah atau yang sedang terjadi, pers mengkonfirmasinya, kerugian besar bagi Partai Republik di pemungutan suara," cicit Trump menyerang Barr.
Sebelumnya, Barr juga mengatakan Departemen Kehakiman tidak menemukan bukti kecurangan dalam pemilu seperti yang terus diklaim Trump dan sekutu-sekutunya. Electoral college akan meresmikan kemenangan Joe Biden pada Senin (14/12) ini.(rep)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.