Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Arab Saudi Ingin Perbaiki Hubungan dengan Qatar
RADARPEKANBARU.COM - Arab Saudi tengah mencari cara untuk menyelesaikan keretakan hubungan selama tiga tahun dengan negara tetangganya di teluk, Qatar. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud di sela KTT G20, Sabtu (21/11) lalu.
"Kami masih bersedia untuk terlibat dengan saudara-saudara kami di Qatar dan kami berharap mereka juga berkomitmen untuk keterlibatan itu,” kata pangeran Faisal seperti dilansir laman Aljazirah, Senin (23/11).
"Namun kami juga perlu mengatasi masalah keamanan yang sah dari empat negara dan saya pikir ada jalan menuju itu dengan solusi dalam waktu yang relatif dekat," ujarnya menambahkan.
Sengketa Teluk dimulai pada 2017 ketika Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan non-anggota GCC Mesir memberlakukan boikot terhadap Qatar. Negara-negara itu memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi, dan menuduh Qatar mendukung terorisme.
Qatar dengan tegas membantah semua tuduhan terhadapnya. Bulan lalu, Pangeran Faisal mengatakan Arab Saudi berkomitmen untuk menemukan resolusi. Pada pekan lalu juga, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, tidak ada pemenang dalam krisis Teluk. Dia juga berharap masalah ini akan berakhir "kapan saja".
Namun Yousef al-Otaiba, duta besar UEA untuk AS, mengatakan kepada media Israel bahwa dia tidak yakin resolusi akan segera terjadi. "Saya tidak berpikir ini akan diselesaikan dalam waktu dekat hanya karena saya pikir tidak ada introspeksi," kata al-Otaiba.
Beberapa upaya di masa lalu untuk mengakhiri perselisihan telah gagal. Sebab, Qatar telah menolak tuntutan negara-negara pemblokiran yang mencakup penutupan Jaringan Media Aljazirah, memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok Islam, membatasi hubungan dengan Iran dan mengusir pasukan Turki yang ditempatkan di negara itu. Hingga kini, Qatar terkucilkan karena menganggap semua tuntutan itu tidak masuk diakal.(rep)
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.