Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
China: AS Rusak Keamanan dan Stabilitas Teluk Taiwan
BEIJING - China mengatakan bahwa Amerika Serikat( AS) secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Pernyataan itu menyusul eskalasi baru-baru ini di Selat Taiwan, setelah kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Barry melakukan apa yang disebutnya pelayaran rutin di selat Taiwan.
Juru bicara Komando Teater Timur tentara China, Zhang Chunhui mengatakan apa yang dilakukan AS adalah tindakan provokasi, yang hanya akan membahayakan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
"AS harus menghentikan provokasi di kawasan itu. Jika terus berlanjut, Beijing akan bertekad untuk mempertahankan integritas teritorial negara dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (15/10/2020).
Amerika sendiri diketahui memang telah meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah itu, karena mulai waswas dengan China yang bertekad merebut kembali Taiwan dengan kekuatan militer. Washington bahkan mengancam akan mendaratkan kapal-kapal perang amfibi ke pulau tersebut sebagai pembela.
Ancaman Washington itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien. Dalam sebuah acara di University of Nevada di Las Vegas pekan lalu, O'Brien mengatakan China terlibat dalam penumpukan Angkatan Laut besar-besaran yang mungkin tidak terlihat sejak upaya Jerman untuk bersaing dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris sebelum Perang Dunia Pertama.
"Bagian dari itu adalah memberi mereka kemampuan untuk mendorong kami keluar dari Pasifik Barat, dan memungkinkannya melakukan pendaratan (kapal-kapal) amfibi di Taiwan. Masalahnya adalah pendaratan amfibi sangat sulit," ujar O'Brien, merujuk pada jarak 160 km antara China dan Taiwan dan kurangnya area pendaratan pantai di pulau itu.
"Ini bukan tugas yang mudah, dan ada juga banyak ambiguitas tentang apa yang akan dilakukan AS sebagai respons atas serangan China terhadap Taiwan," lanjut O'Brien, ketika ditanya apa pilihan AS jika China bergerak untuk mencoba menginvasi Taiwan.
O'Brien mengacu pada kebijakan lama AS tentang "strategi ambigu" ketika menjawab pertanyaan apakah Amerika akan campur tangan untuk melindungi Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsinya dan telah berjanji untuk menyatukannya kembali dengan China daratan, bahkan dengan kekerasan militer jika perlu.(sndo)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .